Soal Video Penjarahan Toko Pascagempa Palu, Mendagri Beri Klarifikasi

Editor: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Reporter: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Video Production: Ramadhan Aji Prakoso

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Berbagai foto dan video penjarahan toko di Palu beredar di media sosial.

Peristiwa itu disebutkan terjadi pascagempa 7,4 SR mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Namun, keterangan foto dan video yang viral itu dibantah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Dilansir Tribun-Video.com dari laman resmi www.kemendagri.go.id, Tjahjo mengatakan, saat itu dirinya berada di lokasi.

Menurutnya, saat itu listrik mati dan bandara runtuh.

Baca: Kisah Gadis Terjebak 2 Hari di Kubangan Air Bersama Jenazah Ibu, Ayah Jadi Kunci Bertahan Hidup

Halaman bandara pun digunakan untuk mengungsi.

Kemudian makanan dan minuman dari toko yang roboh berhamburan.

"Kemudian diambil masyarakat. Jadi bukan penjarahan," kata Tjahjo dalam siaran pers di Jakarta pada Minggu (30/9/2018).

Ia pun meminta Pemda untuk mencari pemilik toko dan membeli makanannya untuk korban gempa.

"Beli minuman makanan di toko yang dijual, berikan dulu kepada pengungsi dan yang dirawat dirumah sakit," kata Tjahjo.

Baca: Pemerintah Ungkap Alasan Gempa-Tsunami Palu Tak Ditetapkan sebagai Bencana Nasional

"Kondisi darurat makan-minum bantuan belum masuk, toko tutup. Ya bantu masyarakat yang perlu makan-minum, dan saya minta langsung ke Gubernur beli minuman dari toko yang tutup. Uangnya dari gotong royong, dan Mendagri ikut beli juga," imbuhnya.

Diketahui, Palu dan Donggala diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,4 serta dilanda tsunami, Jumat (28/9/2018).

Hingga Minggu siang, BNPB mencatat 832 korban meninggal dunia dalam bencana itu.

Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta EW)

 

TONTON JUGA:

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/cIlZo8DnQbA" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda