Sabtu, 10 Mei 2025

Gempa Bumi

Kisah Gadis Terjebak 2 Hari di Kubangan Air Bersama Jenazah Ibu, Ayah Jadi Kunci Bertahan Hidup

Minggu, 30 September 2018 20:08 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Gempa mengguncang Kabupaten Donggala, Kota Palu, dan sekitarnya pada Jumat (28/9/2018) hingga mengakibatkan gelombang tsunami.

Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter ini banyak memakan korban.

Salah satu korban selamat dari peristiwa ini yakni seorang gadis SMA bernama Nurul.

Dilansir dari Kompas.com, Nurul terjebak di dalam kubangan air di Kompleks Perumnas Bala Roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Tim Basarnas berhasil menyelamatkan Nurul pada Minggu (30/9/2018).

Baca: Pemerintah Ungkap Alasan Gempa-Tsunami Palu Tak Ditetapkan sebagai Bencana Nasional

Kubangan air dari PDAM yang bocor tersebut mengakibatkan Nurul terjebak dan setengah badannya tertutup.

Ia terjebak di dalam kubangan air tersebut bersama jenazah ibunya, Risni.

Nurul dapat terus bertahan hidup selama dua hari karena ayah dan keluarganya yang masih hidup terus memberi makan dan minum untuk Nurul.

Meski ia bisa bertahan selama dua hari, saat ditemukan oleh tim Basarnas, Nurul tampak lemah dan letih.

Sang ayah, Yusuf, sebenarnya telah berusaha menyelamatkan anak dan istrinya, tetapi kondisinya tidak memungkinkan.

"Anakku sempat minta tolong. Waktu kejadian saya di samping rumah. Saat gempa saya lari keluar dan tidak bisa lagi menyelamatkan ibunya dan dua anakku," tutur Yusuf.

Baca: Ikan Ini Diyakini Penanda Gempa dan Tsunami Akan Terjadi, Pakar Tak Menampik dan Beberkan Alasannya

Menurut warga, masih banyak mayat yang terjebak di dalam rumah dan belum dievakuasi.

Rahmat, salah satu warga sekitar Perumnas Bala Roa, menjelaskan, gempa ini meluluhlantahkan satu kelurahan, menyebabkan tanah longsor, dan ratusan rumah rusak berat.

Melansir Tribunnews, tim Basarnas pagi ini melakukan upaya evakuasi yang berada dalam tiga titik, yakni Perumnas Bala Roa, Hotel Roa-roa, dan Mal Ramayana.

Hingga pagi tadi, Minggu (30/9/2018), korban gempa Palu sudah mencapai lebih dari 400 orang.

Simak videonya di atas!(Tribun-Video.com/Yulita Futty Hapsari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Saya Tidak Bisa Menyelamatkan Istri dan Dua Anakku..."".

TONTON JUGA:

Editor: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Reporter: Yulita Futty Hapsari
Video Production: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved