Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUN-VIDEO.COM, LIMO - Wa Ode Siti Zuhroh Badiah (32) mengaku sadar akan pilihan membawa kedua anaknya, Azzhara Yuriko Akhmad (4) dan Keisha Zanneta Faiza (1), saat bekerja menjadi pengemudi ojek online.
Hanya pekerjaan itu yang dirasa Wa Ode dapat dilakoni tanpa harus meninggalkan dua buah hatinya.
Menurutnya, pekerjaan pembantu rumah tangga yang disarankan banyak orang tak dapat disanggupi karena usia Azzhara dan Keisha yang selalu ingin dekat orangtua.
"Saya bukan enggak mau jadi pembantu, tapi kalau ngurus rumah sambil bawa anak itu enggak bisa. Setiap saya pergi Azzhara pasti ikut megangin kaki saya, terus Keisha masih nyusu. Jangankan urus rumah orang, rumah saya saja berantakan," kata Wa Ode di Limo, Depok, Jumat (28/9/2018).
Tanpa libur, Wa Ode setiap harinya menapaki puluhan kilometer bersama Azzhara, yang duduk di kursi rotan belakang kemudi, dan Keisha yang digendong menggunakan kain.
Baca: Pendapatan Pas-pasan dan Ditinggal Suami, Ibu Ojol Ini Tetap Narik Bersama Anaknya
Dari kediamannya di Kecamatan Limo, Depok, mereka telah melibas kawasan Bogor, Jakarta, Bekasi dengan berbagai kondisi jalan, waktu, dan cuaca.
Kala hujan, Wa Ode menuturkan, kerap dibuat pusing karena Azzhara menolak mengenakan jas hujan dengan alasan tak betah.
"Kalau hujan enggak mau pakai jas hujan, saya pakaiin tapi selalu dibuka lagi sama dia. Akhirnya dia enggak pakai jas hujan. Alhamdulilah sampai sekarang enggak sakit. Mungkin karena keadaan hidup juga anak saya kuat," ujarnya.
Mengemudikan sepeda motor Yamaha Mio MI 125 miliknya bukan hal mudah karena Wa Ode harus membawa barang pesanan hingga puluhan kilogram.
Dia mengeluhkan rasa nyeri di pundak kanannya karena harus menahan tubuh Keisha yang kadang terlelap selama perjalanan.
Baca: Kronologi Driver Ojol di Lampung yang Coba Cabuli Penumpang, Modus Ajak Buka Puasa Bersama
Rasa sakit kian diperparah karena Wa Ode menderita vertigo dan kerap batuk akut lantaran menghirup udara yang tercemar polusi.
"Susah banget bawa motor jauh sambil bawa anak dan barang. Otot pundak saya kaya ketarik rasanya karena harus nahan badan Keisha. Tas barang itu juga isinya banyak, kadang sampai puluhan kilogram isinya," tuturnya.
Kisah pilu Wa Ode tak berhenti sampai di situ.
Dia masih harus berhadapan dengan makian konsumen yang ingin barangnya cepat sampai di tujuan.
Beruntung di perjalanan Wa Ode menemui orang-orang baik yang bersedia membantu, dari sesama pengemudi ojek online, pedagang asongan, hingga konsumen yang memberinya uang lebih.
Baca: Diduga Tabrak Pengendara Motor, Pengemudi Mobil Nissan Livina Dihajar Ojol Beramai-ramai
Walau bantuan itu tak mampu mencukupi kebutuhan dasar hidup mereka, Wa Ode bersyukur karena masih ada yang peduli tak seperti pihak keluarga besar, suami, teman, dan beberapa tetangga yang diduga abai.
"Kalau bawa motor memang agak lama karena sambil bawa anak juga. Kadang konsumen ngomel, atau cancel pesanan karena enggak sabar. Tapi masih ada yang baik sama saya, teman, orang di jalan, konsumen yang ngasih uang lebih, alhamdulilah," lanjut Wa Ode.
Wa Ode sendiri mulai menjadi pengemudi ojek online sejak Februari 2018, dan terpaksa mengunci anaknya di rumah demi mencari nafkah.
Baru ketika menjadi pengemudi yang khusus mengantar barang Wa Ode mulai membawa serta anaknya.
Baca: Viral, Wanita Mengaku Ditonjok saat Hendak Menolong Driver Ojol yang Tertabrak di Jakarta Barat
Dia sempat menitipkan Azzhara dan Keisha kepada seseorang, tetapi harus membayar Rp70 ribu sebagai gantinya.
Wa Ode pun memilih memboyong serta mereka dengan harapan dan doa nasibnya akan berubah suatu saat nanti.
"Pernah nitip ke orang, tapi satu hari harus bayar Rp70 ribu. Sedangkan rata-rata penghasilan sehari cuman Rp50 ribu sampai Rp100 ribu. Kadang memang lebih, tapi kadang enggak dapat sama sekali. Belum biaya servis motor dan bayar listrik," ucapnya.(*)
TONTON JUGA:
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/UvAMkFAgP28" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.