TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan, pihaknya tidak bisa mengganti semua tank Leopard untuk Ukraina yang diklaim telah dihancurkan atau direbut oleh Rusia.
Jerman pada awal tahun ini mengirim tank Leopard yang canggih ke Ukraina, setelah Kyiv selama berbulan-bulan memintasenjata berat guna mendukung upaya melawan Rusia.
Pistorius dalam wawancara dengan stasiun tv RTL mengungkapkan, "Kami tidak akan bisa mengganti semua tank yang sekarang sudah tidak berfungsi".
Dia menolak mengonfirmasi keaslian gambar yang beredar online, konon menunjukkan beberapa tank rusak dalam pertempuran.
Namun, dia menambahkan, "Sayangnya begitulah perang, dengan senjata dihancurkan, tank dihancurkan, dan orang-orang terbunuh."
"Itulah mengapa dukungan kami untuk Ukraina sangat penting," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (13/6/2023).
Rusia pada Selasa (13/6/2023) mengatakan, mereka merebut beberapa tank Leopard dan kendaraan tempur infanteri Bradley kiriman dari Amerika Serikat, dengan merilis video pasukannya sedang mengecek kendaraan-kendaraan tempur tersebut. Pistorius kemudian mengemukakan, Jerman akan terus memasok tank Leopard 1--tidak secanggih Leopard 2--dan akan ada lebih dari 100 tank yang dikirim hingga akhir tahun.
Setelah mendapat tekanan terus-menerus, Jerman pada Januari menyetujui pengiriman tank buatan mereka ke Ukraina.
Pemerintah Jerman sejauh ini telah mengirimkan 18 tank Leopard 2 ke Ukraina. Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Jerman melepaskan sikap pasifisnya dan mengirim sejumlah besar persenjataan ke Kyiv, mulai dari pertahanan udara hingga sistem artileri.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Rebut Tank Leopard di Ukraina, Jerman: Kami Tak Bisa Ganti Semua"
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.