Jerman Mulai Muak dengan Permintaan Kyiv, Tak Bisa Ganti Semua Tank Leopard yang Rusak di Ukraina

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Reporter: sara dita

Cameraman: Ramadhan Aji Prakoso

Video Production: yohanes anton kurniawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan, pihaknya tidak bisa mengganti semua tank Leopard untuk Ukraina yang diklaim telah dihancurkan atau direbut oleh Rusia.

Pernyataannya ini muncul setelah beredar video tank Leopard 2 Jerman dan Bradley buatan AS yang dihancurkan pasukan Rusia selama serangan balasan Ukraina.

Dia menolak mengonfirmasi keaslian gambar serta video yang beredar online.

Pistorius dalam wawancara dengan stasiun tv RTL menegaskan, Jerman tidak akan bisa mengganti semua tank yang sekarang sudah tidak berfungsi.

Ia bahkan terang-terangan menyebut peperangan identik dengan penghancuran senjata, tank, hingga korban jiwa.

Menteri Pertahanan Jerman tersebut juga menolak seruan untuk pengiriman jet tempur Eurofighter Jerman ke Ukraina.

Sebab pihaknya bergantung pada Eurofighter untuk memastikan kesiapan pertahanannya sendiri.

Ia pun mengatakan, pada akhirnya, banyak sistem berbeda juga tidak membantu Ukraina.

Sebab di belakang setiap pesawat terdapat pelatihan khusus, logistik khusus, perbaikan khusus.

Rusia pada Selasa (13/6/2023) mengatakan, mereka merebut beberapa tank Leopard dan kendaraan tempur infanteri Bradley kiriman dari Amerika Serikat, dengan merilis video pasukannya sedang mengecek kendaraan-kendaraan tempur tersebut.

Pistorius kemudian mengemukakan, Jerman akan terus memasok tank Leopard 1--tidak secanggih Leopard 2--dan akan ada lebih dari 100 tank yang dikirim hingga akhir tahun.

Jerman pada awal tahun ini mengirim tank Leopard yang canggih ke Ukraina, setelah Kyiv selama berbulan-bulan meminta senjata berat guna mendukung upaya melawan Rusia.

Setelah mendapat tekanan terus-menerus, Jerman pada Januari menyetujui pengiriman tank buatan mereka ke Ukraina.

Pemerintah Jerman sejauh ini telah mengirimkan 18 tank Leopard 2 ke Ukraina.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Jerman melepaskan sikap pasifisnya dan mengirim sejumlah besar persenjataan ke Kyiv, mulai dari pertahanan udara hingga sistem artileri.(*)

Artikel ini telah tayang di RTL dengan judul Verteidigungsminister Pistorius im RTL-Interview: „Werden nicht jeden Panzer ersetzen können, der jetzt ausfällt“

# Jerman # Kyiv #Tank Leopard # Ukraina

Sumber: Tribunnews.com
   #Jerman   #Kyiv   #Tank Leopard   #Ukraina
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda