TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah pemimpin negara menanggapi konflik yang saat ini tengah berlangsung di Ukraina.
Menurut Presiden Serbia, ketegangan di Ukraina terus meningkat dan bergerak menuju puncak ekskalasi.
Presiden Serbia Alexander Vucic menyebut, Ukraina baru saja memulai serangan balasan.
Baca: Rusia-Korut Jalin Hubungan Erat! Pyongyang Salahkan Keangkuhan AS & Barat Pemicu Invasi Vs Ukraina
Serangan kali ini disebut lebih kuat dan mengakibatkan ketegangan meningkat.
"Saya sangat prihatin dengan situasi di Ukraina karena saya khawatir eskalasi lebih lanjut belum terjadi," kata Vucic, dikutip dari TASS, Selasa (13/6).
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan serangan balasan bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
Oleh karena itu, ia berjanji akan memberikan dukungan kepada Ukraina.
Dukungan itu berupa bantuan militer, ekonomi, kemanusiaan, dan bantuan pemulihan pasca perang.
"Serangan balasan ini akan berlangsung selama beberapa minggu atau bulan," kata Macron.
Baca: Dunia Berpaling dari Ukraina! Kini Berpihak ke Rusia soal Invasi hingga Kredibilitas AS Tergelincir
Diketahui Ukraina telah mengumumkan serangan balik pada pekan lalu.
Negara itu mengerahkan pasukan terbaiknya ke sejumlah titik, seperti Zaporizhzhia.
Alhasil pertempuran sengit tak dapat dihindarkan dan mengakibatkan ratusan tentara gugur.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di TASS.com dengan judul Conflict in Ukraine moving to escalation peak — Serbian President
Host: Agung Laksono
VP: Adam Sukmana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.