Ukraina Lakukan Serangan Balasan ke Rusia hingga Bombardir Pengungsian Korban Banjir di Kherson

TRIBUN-VIDEO.COM- Presiden Volodymyr Zelensky mengakui militan Ukraina turut melakukan serangan balasan terhadap Rusia.

Seperti diketahui, serangan balasan tersebut sudah lama direncanakan dan dibanggakan Ukraina.

Kendati demikian, Zelensky tak menyampaikan secara rinci terkait lokasi serangan balasan tersebut.

Dilansir dari Tribunnews.com, Volodymyr Zelensky hanya mengklaim telah melakukan serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Namun, serangan balasan yang dilakukan tak memuat kemajuan.

"Tindakan kontra-ofensif dan defensif sedang berlangsung di Ukraina, tetapi saya tidak akan mengatakan secara rinci pada tahap apa mereka berada," jelas Zelensky.

"Mereka (para jenderal) semua dalam suasana hati yang positif." tambahnya.

Dalam melakukan serangan balasan itu, Zelensky terus memberikan arahan.

Selain itu, pihaknya juga mendesak pasukan Ukraina untuk terus melakukan perang.

Di sisi lain, Pasukan Ukraina telah menyerang beberapa tempat pengungsian sementara untuk korban banjir.

Pengungsian tersebut merupakan tempat para korban banjir yang dievakuasi setelah jebolnya bendungan Kakhovka.

Penjabat gubernur wilayah Kherson, Vladimir Saldo, pada Sabtu pagi, berbagi foto fasilitas yang hancur.

Serangan di tempat pengungsian di tepi kiri Sungai Dnieper dilakukan sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.

Saldo menuturkan serangan tempat penampungan itu diduga menggunakan rudal Storm Shadow yang dipasok Inggris.

Setidaknya ada satu korban, seorang wanita, menurut informasi awal.

Desa Pelabuhan Zhelezny di Laut Hitam juga mengalami "penembakan sengit" dalam semalam.

Sebuah hotel lokal yang menampung para pengungsi pun.

Penjabat gubernur membagikan beberapa foto fasilitas yang rusak berat, serta video sebuah vila yang dilalap api.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Zelensky Akui Serangan Balasan Ukraina Sedang Berlangsung