TRIBUN-VIDEO.COM - Kementerian Pertahanan Rusia pada 8 Juni 2023 merilis video saat pasukannya menghancurkan tank Leopard-2 Ukraina.
Tank tersebut hancur saat dibom militer Rusia di Ukraina Selatan.
Video tersebut kemungkinan direkam oleh drone Rusia yang ditempatkan di atas kepala selama serangan artileri.
Awak pesawat tak berawak diduga berperan dalam mengarahkan serangan dan mengevaluasi kerusakan yang diakibatkannya.
Dalam rekaman yang dirilis, konvoi Leopard 2 dan kendaraan lapis baja Ukraina lainnya, melintasi jalan tak beraspal di luar Novopokrovka yang diduduki atau tetangga Mala Tokmachka, terlihat menjadi korban serangan artileri Rusia yang menghancurkan.
Oryx, sebuah situs web analisis pertahanan intelijen sumber terbuka (OSINT) Belanda, juga telah memverifikasi penghancuran tank Leopard 2 buatan Jerman oleh pasukan Rusia.
Brigade khusus yang menjadi anggota pasukan Ukraina masih belum pasti.
Namun, serangan itu diyakini secara luas sebagai bagian dari serangan balasan Ukraina yang sangat diantisipasi untuk merebut kembali wilayah yang saat ini berada di bawah pendudukan Moskow.
Serangan balasan Kyiv yang sangat dinantikan diperkirakan baru saja dimulai.
Ditandai dengan dengan pasukan berbaris melintasi medan perang di beberapa front, dibantu oleh tank Leopard 2 sumbangan NATO dan peralatan lapis baja lainnya.
Oleh karena itu, menurut para ahli, laporan tentang penghancuran tank Leopard 2 tidak mengherankan.
Karena kerugian peralatan dan korban jiwa biasa terjadi dalam operasi seperti ini, terutama pada fase awal.
Menurut Forbes, sekutu Ukraina telah berkomitmen untuk menyediakan 85 tank Leopard 2, yang terdiri dari model short-gun A4, short-gun A5, dan long-gun A6.
David Axe, seorang pakar Pertahanan, mengatakan bahwa jika Rusia berhasil menghancurkan semua tank Leopard 2 yang dijanjikan yang saat ini disediakan oleh sekutu Ukraina untuk upaya perang, Ukraina masih dapat mengharapkan tank tambahan untuk memperkuat pasukannya.
Ini termasuk pengiriman 31 tank M-1 Abrams dari Amerika Serikat dan lebih dari 130 tank Leopard 1 dari konsorsium yang melibatkan Denmark, Belanda, dan Jerman.
Tank yang masuk ini akan membantu mempertahankan kekuatan militer Ukraina meskipun ada potensi kerugian.
Namun, saat serangan balasan terungkap, Ukraina diperkirakan akan mengalami kerugian lebih lanjut dalam hal tank, kendaraan tempur, dan artileri.
Korban manusia juga diperkirakan akan meningkat, yang mencerminkan kenyataan pahit dari konflik tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Eurasiantimes.com dengan judul 1st Documented Loss! Ukraine’s Leopard-2 Battle Tank Destroyed As Russian Military Bombs Its Position
# Ukraina # Rusia # tank tempur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.