TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin membeberkan Rusia ditipu dengan kelicikan NATO.
Hal ini disampaikan Kepala Negara dalam wawancara dengan Direktur Jenderal Badan Inisiatif Strategis Svetlana Chupsheva di ruang kreatif Zotov Center, Moskow pada Selasa (30/5/2023).
Kepala Negara mengungkapkan NATO nekat melakukan ekspansi ke Eropa timur yang berada di dekat Moskwa.
Ekspansi itu pada akhirnya mencapai Ukraina.
Tak hanya itu, Ukraina juga mengkhianati deklarasi kemerdekaanya sendiri yakni menjadi negara netral.
Baca: Baku Tembak Mencekam di Belgorod, Puluhan Tentara Kiev Mati Sia-sia Diserang Pasukan Serbu Putin
" Saya juga ingin mengingatkan Anda bahwa, pada saat Ukraina muncul sebagai negara merdeka, sejak awal, sejak langkah pertama, Ukraina menyatakan diri sebagai negara netral: hal ini tertulis dalam Deklarasi Kemerdekaannya," terangnya.
Putin menceritakan pada tahun 2008, tanpa tanda-tanda eksternal dan ketegangan militer-politik, Ukraina mengumumkan bahwa akan bergabung dengan NATO yang isinya negara-negara Barat dan AS.
Baca: NATO Tekan Turki untuk Setujui Swedia Bergabung, Ingin Libatkan Swedia soal Rencana Keamanan Ukraina
"Dan pada tahun 2008, tanpa tanda-tanda eksternal, tanpa ketegangan militer-politik, mereka mengumumkan bahwa mereka bergabung dengan NATO, mereka ingin bergabung dengan NATO, dan negara-negara Barat - anggota aliansi - mengumumkan di Bukares, menurut saya, pada pertemuan puncak, bahwa pintu NATO terbuka untuk Ukraina," bebernya.
Pernyataan itu diumumkan di Ibu Kota Bukares, Rumania.
Menurutnya, pada pertemuan puncak itu NATO membuka pintu lebar untuk Ukraina.
"Kami tidak hanya ditipu dan diberitahu bahwa tidak akan ada ekspansi NATO ke timur, tetapi kemudian, mereka juga mencapai Ukraina," terangnya.
(Tribun-Video.com/ Bima Maulana)
http://en.kremlin.ru/events/president/news/71256
# Vladimir Putin # Presiden Rusia Vladimir Putin # NATO
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.