TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Jokowi akhirnya menanggapi kritikan yang pernah dilontarkan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh soal cawe-cawe jelang Pilpres 2024.
Jokowi di istana Kepresidenan pada Senin (29/5) mengakui bahwa ia cawe-cawe dalam pemilu mendatang.
Akan tetapi ia cawe-cawe untuk kepentingan bangsa dan negara.
Jokowi menegaskan, cawe-cawe yang dimaksudnya tentu masih dalam koridor aturan.
Menurut Jokowi, cawe-cawe terpaksa dilakukan karena Indonesia hanya memiliki waktu 13 tahun ke depan demi menjadi negara maju.
Saat ini, kata Jokowi, Indonesia ada di posisi upper middle income.
Sedangkan untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita Indonesia harus berada di kisaran 10.000 dolar AS per tahun.
Baca: Soal Strategi Pemenangan Pilpres 2024, Begini Kata Puan Maharani dan Muhammad Mardiono
Keterangan resmi dari Istana menyebutkan konteks ucapan Jokowi soal cawe-cawe negara dalam Pemilu adalah Presiden ingin memastikan pemilu serentak 2024.
Dan Presiden juga berkepentingan agar Pemilu berjalan dengan baik tanpa meninggalkan polarisasi.
Selain itu, Jokowi ingin agar Presiden ke depan mengawal dan melanjutkan kebijakan strategis seperti pembangunan IKN dan hilirisasi.
Jokowi juga berharap peserta pemilu berkompetisi dengan fair.
Untuk itu Jokowi meminta TNI-Polri dan ASN untuk netral.
Jokowi akan menghormati dan menerima pilihan rakyat.
Jokowi juga akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya.
Sebagai informasi, Kepala Negara bertemu para pemimpin media nasional dan pegiat media sosial di Istana Kepresidenan pada Senin (29/5).
Selain membicarakan perihal cawe-cawe, Presiden Jokowi mengajak diskusi soal ekonomi nasional, teknologi, dan perihal baterai elektronik.
Pertemuan dengan para pimpinan media tersebut juga diisi acara makan bersama.(Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kritik Surya Paloh Soal Cawe-cawe Jelang Pilpres, Jokowi: Saya tak akan Mengotori Demokrasi!
# Jokowi # Surya Paloh # Pilpres 2024
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.