TRIBUN-VIDEO.COM - Bakal calon presiden yang diusung PDI-P, yakni Ganjar Pranowo diminta untuk tidak melakukan blunder politik.
Hal tersebut dikatakan agar elektabilitasnya tetap unggul dari bakal calon presiden lainnya.
Lebih lagi, Ganjar dikatakan masih bisa meraih dukungan lebih tinggi dari 35,9 persen, asalkan tidak melakukan blunder yang membuat masyarakat meragukan atau bahkan tidak memilih Ganjar.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Deni Irvani pada Senin (29/5/2023).
Baca: Safari Politik ke Tangerang, Ganjar Pranowo Minta Warga Jaga Ragam Budaya dan Agama Di Indonesia
"Setiap calon perlu menghindari blunder politik yang bisa merugikan," ujarnya.
Diketahui, dukungan pemilih kritis akan sangat menguntungkan calon presiden Ganjar Pranowo.
Pasalnya, pemilih kritis bisa mempengaruhi pemilih lain untuk memberikan dukungan kepada calon yang sama.
Diberitakan, badan riset SMRC menunjukkan elektabilitas tiga tokoh yang digadang-gadang bakal menjadi calon presiden (capres) di Indonesia.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 23-24 Mei, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di urutan pertama dengan 35,9%.
Baca: Pengamat Politik Sebut Jokowi Lebih Nyaman Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar sebagai Capres 2024
Tingkat elektoral Ganjar meningkat 4,8% dalam kurun waktu lima bulan terakhir.
Kemudian, pada kelompok pemilih kritis, dukungan kepada Ganjar naik dari 31,1% menjadi 35,9%.
Deni pun mengatakan, tingginya angka pemilih kritis yang mendukung Ganjar akan berdampak signifikan.
Karena, pemilih kritis cenderung punya akses informasi sosial-politik lebih banyak dan lebih berpendidikan.
Terlebih, dengan tingkat kepuasan publik atas pemerintah Joko Widodo yang relatif tinggi, calon yang dianggap bisa melanjutkan kepemimpinan, akan mendapat keuntungan elektoral. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Disarankan Tidak Lakukan Blunder Politik Agar Elektabilitasnya Tidak Merosot
Host: Nina Agustina
Vp: Fajar
# SMRC # Ganjar Pranowo # Blunder # politik # elektabilitas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.