TRIBUN-VIDEO.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak konser grup band asal Inggris Coldplay di Jakarta, Indonesia.
Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin mengungkapkan, alasannya tak lain karena Coldplay pendukung LGBT.
Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Sehingga ia mengimbau pihak penyelenggara untuk mengurungkan niat mendatangkan Coldplay ke Indonesia.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menyebut, LGBT bertentangan dengan UUD 1945 dan konstitusi.
Jika kegiatan tersebut tetap dilanjutkan akan bertentangan dengan ajaran agama hingga merusak akhlak dan moralitas anak bangsa.
Baca: Sabet Emas di SEA Games, Kapten Rizky Ridho Kocak Minta Tiket Konser Coldplay ke Presiden Jokowi
Ia berharap kepada pihak pemerintah untuk tidak hanya mengejar uang saja.
Sementara itu, penolakan dari PA 212 dan MUI ditanggapi oleh Menparekraf Sandiaga Uno, Jumat (19/5/2023).
Ia mengungkapkan siap menerima masukan dan saran dari berbagai pihak terkait konser Coldplay 15 November 2023.
Sandi meminta masyarakat yang menolak band tersebut bisa menyampaikannya dengan baik.
Menurutnya, sampai saat ini semua persiapan telah matang dilakukan oleh pihak promotor.
Konser Coldplay diJakarta akan tetap berlangsung sesuai jadwal yang ditetapkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Duduk Perkara MUI dan PA 212 Tolak Konser Coldplay, Singgung Isu LGBT dan Pancasila
# MUI # PA 212 # Coldplay # Menparekraf # Sandiaga Uno
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.