TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prancis, Emmanuel Macron secara berterus terang menyebut Rusia semakin bergantung kepada China.
Hal ini karena ia menilai Rusia sudah kalah secara geopolitik.
"Rusia telah kalah secara geopolitik," katanya.
Dikutip dari RT.com pada Selasa (16/5/2023), Macron menerangkan, Rusia secara de facto memulai suatu bentuk vassalisasi terhadap Tiongkok dan telah kehilangan akses ke Baltik.
Menurutnya, hal itu mendorong Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO.
"Secara de facto memulai suatu bentuk vassalisasi terhadap Tiongkok dan telah kehilangan akses ke Baltik... karena hal ini mendorong Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO," jelasnya.
Macron menegaskan, bahwa Moskwa tidak boleh memenangkan perang militer di Ukraina.
Terkait hal ini, Juru Bicara Istana Kremlin Rusia, Dmitry Peskov langsung membantah pernyataan Macron tersebut.
Macron dinilai salah tafsir menyoroti hubungan diplomatik Moskow dan Beijing.
Peskov menegaskan, hubungan Rusia dan China menunjukkan karakteristik kemitraan khusus yang strategis yang tidak ada ketergantungan pada siapapun.
(Tribun-Video.com/ RT.com)
Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul Russia becoming China’s vassal – Macron
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.