TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia mendadak terasa sangat panas.
Hal ini bisa menimbulkan beberapa dampak kesehatan yang serius.
Ikatan Dokter Anak Indonesia, Kurniawan Taufiq Kadafi menyebut, perubahan iklim bisa berdampak kematian bayi yang sifatnya mendadak.
Kadafi menyebut, usia bayi yang sangat berisiko mengalami kematian mendadak akibat dari kenaikan suhu permukaan bumi yaitu pada bayi usia tiga sampai 12 bulan.
Baca: Cuaca Panas Ekstrem, Sungai di Malaysia Hampir Kering dan Tanahnya Pecah-pecah hingga Ikan-ikan Mati
Baca: Tips Jitu Hadapi Cuaca Ekstrem saat Liburan, Hindari Makanan Berlemak hingga Selalu Sedia Sunscreen
Namun saat ini, dampak yang terjadi di Indonesia tidak separah itu.
Berbeda dengan negara bagian Asia Selatan, seperti India dan Bangladesh yang sedang mengalami peningkatan suhu panas bumi yang lebih ekstrim.
Lebih lanjut dia menyebut, apabila orang tua tidak bisa menjaga kehangatan bayi usia baru lahir, baik dalam situasi penurunan suhu ekstrem atau tidak, maka resiko kematiannya akan tetap tinggi.
(Tribun-Shopping.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDAI: Suhu Ekstrem Tingkatkan Risiko Kematian Mendadak pada Bayi"
# cuaca ekstrem # bayi # kesehatan # Ikatan Dokter Anak Indonesia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.