TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo diremehkan, dianggap tak bisa menolong warga negara Indoneisa (WNI) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan (TPPO) sindikan penipuan kerja di Myanmar.
Bahkan para korban terancam tidak bisa kembali pulang ke Indonesia.
Tak hanya itu, para korban juga mendapat ancaman pembunuhan dari pihak perusahaan.
Hal tersebut disampaikan oleh wanita berinisal I yang merupakan ibu dari salah satu korban TPPO di Myanmar.
Sembari menangis ia mengaku mendapat informasi bahwa perusahaan tidak bisa menjemput para korban.
Kemudian I mendengar bahwa anaknya mendapat ancaman pembunuhan.
Mengetahui hal tersebut, I merasa sudah pasrah.
Bahkan ia mengatakan bahwa Jokowi pun tidka bisa membantu para korban TPPO di Myanmar.
“Bahkan, terakhir kita dapat konfirmasi dari anak-anak, yang mana perusaan itu bilang tidak ada yang bisa jemput kalian di sini bahkan Presiden Jokowi pun. Itu statement-nya perusahan kemarin,” kata I selaku salah satu anggota keluarga korban di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Sementara I mengaku tidak mendapat kabar dari anaknya selama satu minggu.
Baca: Menkopolhukam Mahfud MD Jadi Pusat Perhatian di Batam, Beberkan Fakta soal Sindikat TPPO
Baca: Tetapkan Tiga Tersangka Dugaan TPPO Jaguar Hotel and Spa, Modus Operandi Jadi Terapis
Dengan tidak adanya kabar tersebut, I menduga anaknya sedang disekap bahkan disiksa dari perusahaan yang mempekerjakannya.
“Sampai dengan detik ini, kira-kira ada seminggu lah kita udah enggak bisa komunikasi lagi dengan korban. Kemungkinan mereka disekap, udah disiksa, ada penyiksaan,” ujar I.
Diketahui sebelumnya, sebnayak 20 WNI terkena modus janji pekerjaan di Myanmar.
Mereka diduga telah disekap, disiksa, diperbudak, dan diperjualbellikan.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Hariyanto Suwarno.
SBMI sendiri merupakan serikat yang ikut mnegawal dan menangani kasus 20 WNI yang diduga mengalami penganiayaan di Myanmar
Menurut Hariyanto, pihaknya sejak beberapa bulan hingga pekan lalu masih mendapatkan kabar dan lokasi dari para korban.
Tetapi, kini mereka kehilangan kontak.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Terduga Korban TPPO di Myanmar Ungkap Para WNI Diancam Tak Bisa Pulang ke Indonesia"
#tppo #jokowi #myanmar #wni
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.