Sebut Ada Campur Tangan Pimpinan Polri dalam Kasusnya, Teddy Minahasa: Ada Nuansa Perang Bintang

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Fegi Sahita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Terdakwa kasus peredaran narkoba Irjen Teddy Minahasa menduga ada "perang bintang" di internal Polri terkait dengan perkara yang menjeratnya.

Tak hanya itu, Teddy juga menyebut bahwa ada campur tangan dari pimpinan Polri agar dirinya diseret ke jalur hukum.

Hal ini disampaikan oleh Teddy saat pembacaan duplik atau tanggapan atas replik jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jumat (28/4/2023).

Dikutip dari Kompas.com, Teddy mengatakan, situasi yang dialaminya mengisyaratkan adanya desakan dari pimpinan Polri.

Menurut Teddy, telah terjadi persaingan tidak sehat sehingga memunculkan nuansa perang bintang seperti yang kerap diberitakan oleh media massa.

Baca: Sidang Skandal Narkoba Irjen Teddy Minahasa Agenda Baca Duplik: Saya Diproses atas Perintah Pimpinan

"Situasi ini mengisyaratkan ada tekanan atau desakan dari pimpinan agar saya terseret dalam kasus ini. Karena itu patutlah saya menarik suatu kesimpulan bahwa di internal Polri telah terjadi persaingan yang tidak sehat," kata Teddy.

"Atau adanya nuansa perang bintang sebagaimana dilansir oleh berbagai media massa arus utama pada beberapa waktu yang lalu," sambungnya.

Dalam pembacaan duplik tersebut, Teddy juga menyebut nama Diresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa dan Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alexander.

Teddy mengklaim bahwa keduanya menyampaikan maaf padanya karena ada perintah pimpinan.

Pernyataan ini bahkan disampaikan oleh Mukti dan Dony sebanyak dua kali pada 24 Oktober 2022 dan 4 November 2022.

Baca: Rizky Febian Singgung Almarhum Mama, Ungkap Lina Jubaedah Kena Ilmu Hitam dari Teddy Pardiyana?

Terkait persaingan tak sehat antarkelompok di tubuh Polri, Teddy merujuk pada hasil survei indikator politik Indonesia pada 27 November 2022.

Survei tersebut menunjukkan ada sebanyak 58,8 persen dari 67 persen responden yang tahu tentang pemberitaan kasusnya berpendapat bahwa ada persaingan tak sehat di korps Bhayangkara.

Teddy juga menuding JPU telah melakukan intimidasi agar dirinya mengaku, bahkan ia menduga tuntutan hukuman mati merupakan pesanan dari pihak tertentu.

Ia kemudian menolak replik yang sebelumnya disampaikan oleh JPU.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bacakan Duplik, Teddy Minahasa Sebut Terjadi Perang Bintang di Tubuh Polri"

Host: Sisca Mawaski
VP: Fegi Sahita

# Irjen Teddy Minahasa # Kasus Narkoba # POLRI # Konspirasi # Kombes Mukti Juharsa

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda