TRIBUN-VIDEO.COM - Jemaah Aolia di Kapanewon Panggang, Gunungkidul merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah lebih awal, yaitu pada Kamis (20/04/2023) ini.
Mereka pun sudah menggelar Salat Id pagi ini.
Salah satunya dilakukan oleh warga Padukuhan Warak, Kalurahan Girisekar, Panggang.
Kepala Dukuh Warak, Sudarisman, mengatakan ada sekitar 350 warga yang mengikuti Salat Id pagi ini.
"Mereka berasal dari RT 01 sampai RT 05, termasuk saya juga," katanya pada wartawan pagi ini.
Menurut Sudarisman, mereka merayakan Idul Fitri hari ini karena puasanya pun juga dimulai lebih awal.
Sebab Jemaah Aolia mulai puasa pada 22 Maret 2023.
Baca: Tak Gelar Open House di Solo saat Momen Lebaran, Jokowi Minta Jajarannya Berkumpul dengan Keluarga
Jemaah Aolia sendiri mengikuti ajaran tokoh masyarakat bernama Mbah Benu.
Kemarin malam, takbiran juga sudah dilakukan sebagai bagian dari persiapan Salat Id.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kalurahan untuk pelaksanaan Salat Id," ujar Sudarisman.
Koordinasi yang dilakukan meliputi pengamanan untuk pelaksanaan Salat Id di Masjid Aolia setempat.
Sejumlah aparat diterjunkan untuk pengamanan.
Sudarisman mengatakan Jemaah Aolia juga berada di kalurahan lain di Panggang.
Antara lain di Pedukuhan Temuireng 1, Kalurahan Girisuko dan Pedukuhan Banyumeneng 1 dan Banyumeneng 2 di Kalurahan Giriharjo.
"Jadi pelaksanaan Salat Id-nya bersamaan di kalurahan lain," jelasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Gunungkidul, Sa'ban Nuroni, juga mengetahui soal Jemaah Aolia ini.
Pihaknya pun memaklumi perbedaan tersebut.
Baca: Hal yang Harus Dilakukan jika Ingin Meninggalkan Hewan Peliharaan Mudik Lebaran
Pihaknya pun tetap berupaya memfasilitasi meski ada perbedaan. Masyarakat khususnya umat muslim diharapkan menghargai perbedaan tersebut.
"Masyarakat kami persilakan melaksanakan Salat Id sesuai hari yang diyakini," kata Sa'ban.(*)
# Aolia # Lebaran # salat Id # Gunungkidul # Ramadhan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.