Tentara Bayaran Rusia Diduga Dalangi Perang di Sudan, Dituduh Latih Militer RSF & Jarah Tambang Emas

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri

Video Production: Fegi Sahita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Perang saudara di Sudan terjadi sejak Sabtu pagi (15/4) silam.

Perang saudara ini melibatkan dua institusi militer Sudan, yakni kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dan militer organik di negara belah Afrika Timur.

Namun dikabarkan tentara bayaran Rusia diduga menjadi dalang di balik pertempuran Sudan tersebut.

Baca: Perang Saudara Sudan Pecah! 97 Orang Tewas dan 365 Terluka: PBB Minta Gencatan Senjata di Jeda 3 Jam

Hal tersebut disampaikan oleh pemimpin RSF yakni Mohamed Hamdan Dagalo.

Ia menyampaikan bahwa militer Sudan dan kelompok tentara bayaran Rusia memiliki hubungan.

Bahkan hubungan ini semakin disorot setelah seorang jenderal mengobarkan perang terhadap junta yang berkuasa.

Diketahui RSF dan Wagner memiliki hubungan kuat sejak 2017.

Tentara bayaran Rusia dituduh memberikan senjata hingga pelatihan kepada tentara RSF.

Sebagai imbalannya, RSF mengizinkan Grup Wagner menjarah tambang Sudan untuk mendapatkan emas.

Baca: Aman Duta Besar Pastikan Keamanan Kondisi Warga Negara Indonesia saat Pergolakan Pecah di Sudan

Diperkirakan emas tersebut bernilai miliaran.

Sementara dalam perang Sudan ini, tentara bayaran Rusia belum diketahui perannya secara jelas.

Namun diduga mereka terlibat dalam perang tersebut.

Meski begitu hingga saat ini pemimpin Grup Wagner yakni Yevgeny Prigozhin belum memberikan tanggapan atas tuduhan itu. (Tribun-Video.com/dailymail.co.uk)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Dailymail.co.uk dengan judul Is Wagner behind the bloodshed in Sudan? Mercenaries accused of plundering Sudanese gold worth billions have ties to rogue general now waging war on the junta - and fighting began just hours after Russian was arrested on suspicion of smuggling

 # TRIBUNNEWS UPDATE # Wagner # Sudan # Rusia # perang # tentara bayaran  

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda