TRIBUN-VIDEO.COM - Komisi III DPR RI mengagendakan rapat lanjutan dengan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pada Selasa (11/4/2023) kemarin.
Dalam agenda tersebut, Anggota Komisi III DPR RI fraksi Demokrat Benny K Harman sempat menyentil Menkopolhukam Mahfud MD.
Di mana Benny menduga bahwa Mahfud MD sedang bermain cilukba soal transaksi janggal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) senilai Rp 349 triliun.
Dilansir dari Tribunnews.com, awalnya, Benny menanyakan perihal 300 surat yang diterima Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 13 Maret 2023.
Sebab, dari 300 surat tersebut ada yang dikirimkan ke aparat penegak hukum atau APH.
"Saya kemudian jadi tanya-tanya, kok PPATK kirim surat ini ke Kemenkeu? Mengapa surat ke APH ini dikirim ke kemenkeu?" kata Benny dalam rapat bersama Komite TPPU di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Oleh karena itu, Benny khawatir Mahfud yang juga Ketua Komite TPPU sedang bermain cilukba di balik polemik transaksi janggal tersebut.
"Makanya mohon maaf Pak Mahfud bagi saya ini, kadang kala saya tanya jangan-jangan Pak Mahfud dengan teman-temannya ini sedang main cilukba, kita yang kena," ujarnya.
Dia mencontohkan kasus aktivis sosial Ratna Sarumpaet menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.
"Kita nanggapin dulu gitu ya kayak dulu aktivis politik kita tahun 2018 tuh Ratna Sarumpaet, kita tanggapi di publik, kita yang kena Pak Mahfud, padahal kena prank kita ini," ucap Benny.
Saat itu, Benny mengaku sempat dikirim surat pemanggilan oleh polisi karena sempat turut berkomentar.
Diketahui sebelumnya, Rapat ini merupakan lanjutan dari rapat dengar pendapat umum yang lalu antara Komisi III DPR dan Mahfud MD pada 29 Maret 2023.
Sebelumnya, Komisi III DPR memang sempat memutuskan menskors rapat dan melanjutkannya kembali.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni juga mengatakan bahwa rapat kembali digelar untuk membahas isu Rp 349 triliun yang masih simpang siur.
Sebagai informasi, Menkopolhukam Mahfud MD bersama PPATK mengungkap ke publik terkait transaksi janggal senilai Rp 349 T di Kemenkeu.
Kasus ini pertama kali diungkap ke publik oleh Menkopolhukam Mahfud MD dalam sebuah acara di Universitas Gadjah Mada atau UGM, Yogyakarta pada Rabu (8/3/2023).
Pemerintah menemukan transaksi mencurigakan di lingkungan Kemenkeu senilai Rp 349 triliun.
Temuan itu di luar transaksi Rp 500 miliar dari rekening mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
“Ini saya sampaikan bukan hoaks, ada datanya tertulis,” kata Mahfud.
"Kenapa saya bicara kepada Saudara? Karena kita kan tidak bisa sembunyi-sembunyi di era sekarang.”
Sementara, Kemenkeu Sri Mulyani mengaku kaget atas pengungkapan oleh Mahfud.
Pasalnya, pihaknya pun mengetahui informasi tersebut dari pemberitaan media.
Hal itu Sri Mulyani sampaikan dalam rapat bersama Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta Pusat pada Senin (27/3/2023).
"Kami kaget karena mendengarnya dalam bentuk berita di media,” ujarnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ungkit Kasus Ratna Sarumpaet, Benny K Harman Khawatir Mahfud MD Sedang 'Main Cilukba'
Host: Ariska Choirina
Vp: Salim Maula
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.