AS dan Uni Eropa Lelah Perang? Biden & Macron Lobi China untuk Bujuk Rusia Berhenti Serang Ukraina

Editor: Dyah Ayu Ambarwati

Cameraman: Dyah Ayu Ambarwati

Video Production: yohanes anton kurniawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sepakat melibatkan China untuk segera mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

Dua pemimpin Barat itu berharap China bisa membujuk Rusia menghentikan serangan ke Ukraina.

Dikutip dari TASS.com, Biden dan Macron berharap agar China juga mau ambil bagian dalam menjaga perdamaian di Eropa.

Informasi ini didapat langsung dari keterangan Kantor kepresidenan Prancis, Elysee Palace, pada Rabu (5/4/2023) kemarin.

Dalam keterangan pers itu, menyebutkan kedua pemimpin itu berbicara melalui telepon sebelum kunjungan Macron ke Beijing hari ini hingga besok.

Menurut Agence France-Presse, presiden Prancis itu mengatakan tidak akan mengancam China dengan sanksi saat pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping.

Baca: Vladimir Putin Nyatakan Hubungan Rusia dengan UE Memburuk Secara Serius: Situasi di Dunia Rumit

Namun, Macron akan menyampaikan bahwa bukan kepentingan China untuk memberikan senjata ke Moskow.

Ia akan memperingatkan China agar tidak memasok senjata ke Rusia.

Seperti diketahui, hubungan China dan Rusia setelah pertemua Xi Jinping dan Vladimir Putin membuat Barat khawatir.

Pada 18 Februari, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengklaim bahwa China sangat mempertimbangkan memberikan bantuan mematikan ke Rusia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning langsung merespons klaim Blinken.

Ia menegaskan pemerintah China tidak menerima paksaan atau tekanan terhadap hubungan China-Rusia dari AS dalam konteks dugaan bantuan militer China ke Rusia.

Baca: Terungkap! Ekonomi Uni Eropa Masih Bergantung dengan Rusia meski Jatuhkan Sanksi, Tak Mau Rugi

Hal itu pun membuat AS dan sekutu Baratnya yang lain semakin waspada.

Sebagai informasi, Presiden Prancis, Emmanuel Macron dijadwalkan mengunjungi China dari Rabu hingga Jumat pekan ini.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan agenda pertemuan adalah pembicaraan untuk memetakan arah hubungan bilateral dua negara.

Macron akan secara langsung bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

Tidak hanya Macron, Kepala eksekutif Uni Eropa Ursula von der Leyen juga akan mendarat di Beijing pada hari Rabu.

Von der Leyen berusaha untuk mengatur ulang hubungan dengan mitra ekonomi penting sambil membicarakan masalah pelik seperti Ukraina dan risiko perdagangan.(Tribun-video.com/TASS)

Artikel ini telha tayang di TASS.com dengan judul Macron peringatkan China agar tidak memasok senjata ke Rusia

# Amerika Serikat # Uni Eropa # Emanuel Macron # Joe Biden # perang ukraina # Invasi Rusia

Sumber: Sumber Lain
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda