Bacaan Doa Niat Salat Kusuf (Gerhana Matahari) , Arab Beserta Latinnya

Editor: Erwin Joko Prasetyo

Video Production: Arifah Nur Shufiyatin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Shalat Kusuf atau Shalat Gerhana Matahari dilakukan saat Gerhana Matahari Cincin.

Bagaimana niat Shalat Kusuf?

Bila shalat gerhana dilakukan secara berjamaah niatnya adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.

Bila dikerjakan sendirian niatnya adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Berdasarkan data astronomis hampir seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati gerhana matahari ini, dikutip Tribunjogja.com dari laman https://kemenag.go.id .

Plh Dirjen Bimas Islam Kemenag Tarmizi mengatakan, Kementerian Agama mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat sunnah gerhana matahari atau yang disebut Salat Kusuf.

Baca: Apakah Orang yang Tidur saat Puasa Ramadhan Dapat Pahala? Begini Penjelasan Lengkapnya

Bagaimana cara melaksanakannya?

Menurut Tarmizi, pelaksanaan salat gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing.

Diperkirakan, awal gerhana pada pukul 10:34 WIB puncak gerhana akan terjadi pada pukul 12:17 WIB dan akhir gerhana pada pukul 14:00 WIB.

Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari dilakukan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut:

Berniat di dalam hati
Takbiratul ihram seperti shalat biasa;

Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.

Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya

Bangkit dari ruku’ (i’tidal)

Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).

Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;

Bangkit dari ruku’ (i’tidal);

Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;

Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya);

Tasyahud dan Salam. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul DOA NIAT Shalat Kusuf ( Gerhana Matahari ) Dilakukan Berjamaah dan Sendirian

# shalat Kusuf # Bacaan Doa # Gerhana Matahari # Ramadhan # salat

Baca berita terkait di sini.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda