Presiden Jokowi Didesak Sanksi Ganjar dan Koster terkait Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Video Production: Megan FebryWibowo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUN-VIDEO.COM - Seusai Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Presiden Joko Widodo didesak memberikan sanksi terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Pasalnya, sikap kedua kepala daerah itu dinilai tak sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang berharap Piala Dunia U-20 tetap diselenggarakan di Indonesia.

Hal ini tidak terlepas dari sikap Ganjar dan Koster yang menyatakan sikap menolak keikutsertaan Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 yang seharusnya dilaksanakan Mei hingga Juni mendatang.

Baca: Sikap Ganjar Tolak Timnas Israel akan Menurunkan Elektabilitas Capres 2024 atau Malah Dapat Simpati?

“Presiden Jokowi harus memberi sanksi, sebab Ganjar dan Koster sebagai gubernur menjadi perpanjangan tangan atau wakil pemerintah pusat sudah berani bertentangan dengan kebijakan pemerintah pusat yang ingin pelaksanaan Piala Dunia U-20 berjalan sukses,” ucap pengamat politik Jamiluddin Ritonga saat dikonfirmasi, Jumat (30/3/2023).

Pernyataan sikap kedua kepala daerah itu pun disinyalir jadi biang kerok dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh federasi sepak bola dunia (FIFA).

“Sebagai gubernur, Ganjar dan Koster secara terang benderang menolak kehadiran tim Israel sehingga FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah,” ujarnya.

“Itu artinya, Ganjar dan Koster tidak tegak lurus atas kebijakan pemerintah pusat. Mereka bahkan membangkang kebijakan pusat, khususnya arah kebijakan Jokowi,” sambungnya.

Oleh sebab itu, Jamiluddin pun mempertanyakan loyalitas Ganjar dan Koster dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat.

Baca: Viral Pengendara Motor Terobos Iring-iringan Jokowi di Makassar, Melintas Tepat di Depan Mobil

Terlebih, keduanya sebelumnya juga sudah meneken kesepakatan daerah penyelenggara atau host city agreement pada Desember 2021 lalu.

“Karena itu, loyalitas Ganjar dan Koster terhadap Jokowi layak diragukan. Karena itu, Jokowi pantas memberi sanksi kepada Ganjar,” tuturnya.

Dilansir dari Kompas.com, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U202 2023 di Indonesia.

Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (29/3/2023) malam WIB, FIFA batal menggelar Piala Dunia U20 2023 Indonesia karena "situasi terkini" di Tanah Air.

"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023," tulis pernyataan FIFA.

Baca: Pengakuan Pemotor yang Potong Jalan Iring-iringan Mobil Jokowi di Makassar, Akui Sempat Panik

FIFA tak menjelaskan lebih jauh apa yang dimaksud dengan "situasi terkini".

Namun, situasi itu disinyalir ada hubungannya dengan polemik timnas Israel di Piala Dunia U20 2023 Indonesia.

Beberapa pihak menolak keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U20 2023.

Salah satunya adalah Gubernur Bali I Wayan Koster.

Penolakan terhadap timnas U20 Israel juga datang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

I Wayan Koster dan Ganjar tak mau timnas Israel bermain khususnya di wilayah mereka khususnya, atau pada umumnya di Indonesia.

Padahal, Bali (Stadion Kapten I Wayan Dipta) dan Jawa Tengah (Stadion Manahan) sudah dipersiapkan untuk menjadi tempat penyelenggaraan laga-laga Piala Dunia U20 2023.

Suara penolakan itulah yang beberapa hari lalu mendorong FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20 2023 di Bali pada 31 Maret mendatang. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Presiden Jokowi Didesak Sanksi Ganjar dan Koster Terkait Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20

# Presiden Jokowi # Ganjar Pranowo # I Wayan Koster # Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda