TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara kembali menggelar ajang balap sapi.
Balap Sapi ini merupakan sebuah tradisi dari warga sub etnis Tonsea yang hidup di wilayah Kelurahan Sukur, Kawangkoan, Kolongan, Maumbi dan sekitarnya.
Namun, tradisi ini telah dimodernisasi dan aturannya telah dibakukan.
Baca: Sambut Ramadhan, Ribuan Warga Antusias Ikuti Tradisi Petang Belimau di Kota Pekanbaru
Pasalnya, tradisi ini lebih tua dibanding dengan karapan sapi di Madura.
Hanya saja, tradisi ini kurang dilestarikan, hingga agak tertinggal.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Provinsi Sulut Fabian Kaloh dalam sambutannya.
Baca: Sehari Sebelum Puasa, Ribuan Orang Ikuti Tradisi Padusan, Padati Umbul Pelem & Umbul Manten
"Namun kurang dilestarikan hingga agak tertinggal," ujar dia.
Namun, lomba kali ini akan jadi trigger bagi lomba serupa.
Dan rencananya lomba sapi pacu akan dibuat rutin empat tahun sekali. (*)
(Tribun-Video.com/Ariska)
# sapi # balap # Karapan Sapi # Minahasa Utara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.