TRIBUN-VIDEO.COM - Menyambut datangnya Ramadhan, sejumlah warga di Kelurahan Pabuaran, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar tradisi mandi oman.
Oman merupakan batang padi yang telah kering. Selanjutnya, oman dibakar dan dicampur air. Air yang telah disaring kemudian digunakan untuk keramas.
Tradisi ini dimulai dengan doa yang dipimpin oleh tokoh masyarakat setempat. Selanjutnya warga mandi dengan menggunakan oman di sumber air yang berada di tepi Sungai Pelus.
Tokoh masyarakat setempat, Joni Jonte mengatakan, tradisi ini memiliki arti untuk membersihkan diri sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Baca: Tradisi Sambut Bulan Ramadhan, Remaja Masjid dan Warga Pattidi Mamuju Pawai Obor Keliling
"Tradisi ini maknanya membersihkan hati, menyiapkan diri agar siap menghadapi bulan Ramadhan," kata Jonte kepasa wartawan, Rabu (22/3/2023).
Selain itu, lanjut Jonte, keramas dengan oman juga diyakini dapat menyehatkan rambut.
"Oman ini tidak mengandung zat kimia. Kata orang zaman dahulu bisa untuk menghitamkan rambut dan membersihkan kotoran pada rambut," ujar Jonte.
Baca: Tradisi Unik Mudik Bahong di OKU Selatan bagi Para Perantau untuk Eratkan Silaturahmi saat Lebaran
Menurut Jonte, keramas dengan oman lazim dilakukan orang-orang Banyumas dan sekitarnya pada zaman dahulu.
Untuk itu, Jonte berupaya untuk melestarikan tradisi peninggalan pendahulunya.
"Dua tahun kemarin sempat terhambat tidak ada mandi oman karena kita diuji pandemi Covid-19. Setelah pandemi usai, tradisi ini kami lakukan kembali," ujar Jonte.
# RAMADHAN 2023 # Tradisi # Purwokerto
Baca berita lainnya terkait Tradisi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sambut Ramadhan, Warga di Purwokerto Gelar "Mandi Oman", Apa Itu?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.