TRIBUN-VIDEO.COM - Gempuran dahsyat tentara Rusia di kota Bakhmut membuat pasukan Ukraina mengalami kerugian besar.
Tentara bayaran Rusia , Grub Wagner yang dikirim melakukan serangan brutal hingga membuat prajurit Presiden Ukraina , Volodymyr Zelensky melemah.
Pasukan Ukraina menilai, kondisi mereka di medan perang sangat suram.
Sejak awal pasukan Ukraina sudah tahu jika mereka akan menghadapi kematian saat dikirim ke Bakhmut .
"Ketika mereka mengantar kami ke Bakhmut , saya sudah tahu bahwa saya akan dikirim ke kematian," kata seorang tentara bernama Volodymyr kepada Kyiv Independent
Hal itu terbukti ketika mereka sudah memasuki medan perang.
Seorang tentara menyebut, Rusia terus menembaki sedangkan mereka tak memiliki artileri.
Pasukan Kiev mengakui bahwa mereka baru saja dibunuh tentara Rusia .
"(Rusia) terus menembaki kami, tetapi kami tidak memiliki artileri - jadi kami tidak punya apa-apa untuk menyerang balik mereka," kata Volodymyr kepada publikasi Ukraina .
"Saya tidak tahu apakah saya akan kembali atau tidak. Kami baru saja terbunuh." tambahnya.
Moskow telah meluncurkan serangan musim dingin besar-besaran.
Serangan ini melibatkan ratusan ribu pasukan cadangan dan narapidana yang baru direkrut sebagai tentara bayaran.
Pasukan ini membentuk serangan gelombang manusia dalam upaya untuk mengalahkan para pembela Bakhmut .
Mereka mencoba merebut Bakhmut untuk mencapai kemenangan besar pertama Presiden Vladimir Putin .
Namun, meski banyak pasukan yang tewas, Presiden Ukraina tetap berkomitmen untuk mempertahankan kota itu.
(Tribun-Video.com/dailymail.co.uk)
Artikel ini telah tayang di dailymail.co.uk dengan judul 'I know I'm being sent to my death': Ukrainian soldiers admit 'we are just getting killed' as they defend Bakhmut ...and say Russia can already 'taste victory'
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.