TRIBUN-VIDEO.COM - Ekonomi Rusia disebut kebal terhadap dampak krisis perbankan Amerika Serikat (AS).
Masalah perbankan AS karena sanksi Barat tidak akan berpengaruh apapun kepada Rusia.
Dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (15/3/2023), Juru Bicara Istana Kremlin Rusia, Dmitry Peskov memberikan penjelasan.
Sektor keuangan Rusia praktis tetap kokoh dan kuat.
Meskipun bakal terkena dampak krisis perbankan Amerika Serikat (AS) yang sedang berlangsung karena sanksi negara Barat.
Peskov menekankan bahwa masalah dalam sistem perbankan Amerika tidak dapat mempengaruhi Rusia dengan cara apapun.
Hal itu ia ungkapkan ketika ditanya entang efek luapan dari jatuhnya pemberi pinjaman AS, yang telah menyebabkan kekalahan saham global.
Menurut Juru Bicara Istana Kremlin, sistem perbankan Rusia memiliki koneksi tertentu dengan beberapa segmen sistem keuangan internasional.
Namun sebagian besar berada di bawah pembatasan ilegal.
"Sistem perbankan kita, tentu saja, memiliki, katakanlah, koneksi tertentu dengan beberapa segmen sistem keuangan internasional, namun sebagian besar berada di bawah pembatasan ilegal," kata Peskov.
Ia menekankan, sanksi negara Barat justru telah menjadi 'berkah tersembunyi' bagi Rusia.
"Karena Rusia 'sampai batas tertentu kebal terhadap dampak negatif dari krisis yang sekarang sedang berlangsung di seberang lautan'," jelas Peskov.
Sebelumnya, sektor keuangan Rusia menjadi sasaran sanksi besar-besaran yang dijatuhkan oleh AS, Uni Eropa (UE), dan sekutunya.
Hal ini sebagai imbas operasi militer khusus Rusia ke Ukraina.
Pada tahun lalu, pembatasan yang dipimpin AS terhadap Rusia memutuskan sepuluh bank utama negara itu dari sistem perpesanan keuangan SWIFT yang berbasis di Belgia.
Baca: Oposisi Rusia Ungkap Ancaman Nuklir Putin Makin Nyata, Tak Main-main Jika Ukraina Nekat Rebut Krimea
Baca: Putin Ungkap Gelagat Barat Mencoba Lemahkan Ekonomi Rusia Lewat Sanksi namun Berakhir Kegagalan
Sistem itu memfasilitasi transaksi perbankan di seluruh dunia.
Sembilan dari pemberi pinjaman ini juga dikenakan sanksi pemblokiran.
Lembaga keuangan internasional dilarang menjalin kerja sama dengan Rusia .
Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (15/3/2023), AS pun memberlakukan tindakan hukuman terhadap pemberi pinjaman milik negara terbesar Rusia , Sberbank.
Bank itu dilarang memproses pembayaran melalui sistem keuangan AS.
Namun nyatanya Rusia memiliki sistem perpesanan keuangannya sendiri.
Yakni SPFS yang dapat bertindak sebagai pengganti SWIFT di pasar domestik.
Meskipun cakupannya masih jauh lebih kecil dibandingkan SWIFT yang memiliki 11.000 organisasi keuangan secara global.
Namun, penyebaran SPFS semakin cepat dalam beberapa bulan terakhir.
Di sisi lain, sektor perbankan AS telah diguncang oleh serangkaian keruntuhan yang dimulai pada minggu lalu.
Bahkan kini dikabarkan terus mengguncang pasar regional dan global.
Kegagalan bank telah memicu kekhawatiran atas kesehatan seluruh sistem perbankan AS.
Banyak pemberi pinjaman lain melihat anjloknya saham mereka.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kremlin Beberkan Alasan Mengapa Rusia 'Kebal' dari Krisis Perbankan AS
# ekonomi # Rusia # Amerika Serikat # Dmitry Peskov
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.