Oposisi Rusia Ungkap Ancaman Nuklir Putin Makin Nyata, Tak Main-main Jika Ukraina Nekat Rebut Krimea

TRIBUN-VIDEO.COM - Partai oposisi pemerintah Rusia, Liberal Yabloko mengungkapkan ancaman nuklir Presiden Putin semakin nyata.

Hal ini jika Ukraina mencoba merebut kembali Krimea.

Dikutip dari dailymail.co.uk pada Rabu (15/3/2023), politisi oposisi Rusia dan pendiri partai liberal Yabloko, Grigory Yavlinsky memberikan penjelasan.

Ia memperingatkan bahwa Rusia mungkin menggunakan kemampuan nuklirnya.

Yavlinsky mengatakan, ancaman nyata ini bukan hanya kata-kata.

Pada minggu lalu, mantan Presiden Dmitry Medvedev mengatakan efek dari potensi bencana nuklir global akan berlangsung puluhan tahun.

Diketahui, Yavlinsky, lahir di Lviv, telah melawan Putin dalam tiga kali pemilihan presiden.

Baca: Ratusan Pasukan Ukraina Terjebak di Terowongan Bakhmut, Dikepung dan Gerak-geriknya Diendus Rusia

Ia adalah mantan pemimpin Yabloko yang didirikan pada 1993 sebagai partai sosial-liberal progresif di kiri-tengah di Rusia.

Yavlinsky telah berulang kali menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri perang.

Hal ini karena menimbulkan kekhawatiran tentang ancaman nuklir Putin.

Putin beberapa kali mengklaim kesiapan Rusia untuk menggunakan senjata nuklir dalam konflik dengan barat.

Sebelumnya, Grigory Yavlinsky mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin.

Hal ini karena perang di Ukraina menemui jalan buntu.

Ia mendesak perdamaian dengan gencatan senjata.

Yavlinsky berujar pentingnya berdamai karena perang telag menewaskan ribuan orang.

Baca: Tak Mau Kalah, Pasukan Ukraina Bersiap 100 Persen Luncurkan Serangan Balik di Bakhmut dari 4 Arah

Ia telah menyuarakan penentangannya terhadap keputusan Putin untuk menginvasi Ukraina sejak konflik dimulai Februari lalu.

Ia menggambarkan perang untuk bangsanya yang mirip dengan serangan nuklir yang dipaksakan sendiri.

Dilaporkan, lebih dari 1.000 orang Rusia telah terbunuh sehari sebelumnya.

Sehingga total kerugian Moskow sejak dimulainya invasi menjadi 154.830.

Disebutkan, terlepas dari apa yang disebut kemenangan, perang akan berakhir dengan "tumpukan mayat".

Ia menilai tidak ada yang akan memaafkan baik Putin maupun Rusia.

Politisi tersbeut juga menggambarkan konflik tersebut sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan".

Bahkan, akan mewakili lompatan besar ke depan menuju likuidasi Rusia sebagai sebuah negara di abad ke-21.

(Tribun-Video.com/ dailymail.co.uk)

Artikel ini telah tayang di dailymail.co.uk dengan judul 'Putin's nuclear threat is a REAL threat...not just words', Russian opposition politician warns

# Rusia # Ukraina # nuklir # putin # Krimea # Dmitry Medvedev # Zelensky # Perang