TRIBUN-VIDEO.COM - Di tengah keberhasilan Rusia merebut Bakhmut, Kepala Grup Wagner justru mengancam Presiden Vladimir Putin.
Ultimatum pun disampaikan lantaran banyaknya pasukan yang dipaksa berada di garid depan Bakhmut dan harus meregang nyawa.
Dikutip dari Express.co, Kepala Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin menuntut militer Rusia segera mengirim amunisi pada pasukan bayarannya.
Baca: Bos Wagner Rusia Blak-blakan Kuak Alasan Rusia Tolak Akhiri Perang, Ternyata Gegara Ukraina Sendiri
Ia mengatakan, pasukan garis terdepan Bakhmut sudah mengeluarkan ultimatum terselubung.
Ia memperingatkan Putin, apabila pasukannya tak menerima amunisi lagi, maka mereka akan mundur dari garis pertahanan dan Rusia akan runtuh.
Ancaman itu disampaikan dalam pesan video berdurasi empat menit yang direkam Minggu malam di dekat Bakhmut.
Mr Prigozhin menjelaskan bahwa mundurnya tentara bayaran dari Bakhmut karena banyaknya pasukan kekurangan amunisi di garis depan perbatasan Rusia.
Tak hanya itu, tak adanya tambahan amunisi juga membuat Wagner mengancam Krimea akan jatuh ke tangan Ukraina.
Baca: Bos Wagner Ancam Waktu Hidup Warga Bakhmut Sisa Beberapa Hari, Peringatkan Zelensky Tarik Pasukan
“Jika Wagner mundur dari Bakhmut sekarang, seluruh front akan runtuh," paparnya.
"Situasinya akan tidak menyenangkan bagi semua formasi militer yang melindungi kepentingan Rusia."
Kepala Wagner pun mengungkapkan bahwa petinggi militer Rusia mencoba mengambing hitamkan pasukannya atas kekalahan Rusia di Ukraina. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Express.co.uk dengan judul Wagner chief issues ultimatum to Putin as he threatens to let 'frontline collapse'
# TRIBUNNEWS UPDATE # Wagner # Vladimir Putin # Rusia # Ukraina # Bakhmut # Yevgeny Prigozhin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.