TRIBUN-VIDEO.COM - PSS Sleman akan menghadapi Persikabo 1973 di pekan ke-27 Liga 1 2022/2023.
Pertandingan PSS Sleman vs Persikabo 1973 digelar di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman pada Minggu (26/2/2023).
Adu gengsi dua pemain mahal juga tersaji di laga PSS Sleman vs Persikabo 1973.
Baik PSS Sleman maupun Persikabo 1973 memiliki pemain termahal di Liga 1 2022.
Dilansir TribunWow.com dari transfermarkt.com pada Jumat (24/2/2023), Kubu PSS Sleman memiliki gelandang asal Palestina yaitu Jonathan Cantillana yang merupakan pemain termahal di timnya.
Jonathan Cantillana mempunyai harga pasar sebesar Rp 5,6 miliar di PSS Sleman.
Baca: Prediksi Skor Madura United Vs Persija Pada Liga 1, Macan Kemayoran Diunggulkan Menang
Namun, Jonathan Cantillana masih belum memberikan kontribusi lebih untuk PSS Sleman.
Tak sebanding dengan harganya, Jonathan Cantillana hanya mengoleksi 1 gol dan 1 assist dalam 6 pertandingan PSS Sleman.
Banyak yang menyebut Jonathan Cantillana sebagai transfer mubazir PSS Sleman di putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Begitu juga dengan pemain termahal Persikabo 1973 yaitu Silvio Junior.
Silvio Junior yang memiliki harga pasar Rp 4,3 miliar tak banyak memberikan keuntungan bagi Persikabo 1973.
Sebagai ujung tombak Persikabo 1973, Silvio Junior baru mengemas 2 gol dalam 7 laganya.
Bahkan, Silvio Junior tak pernah membawa Persikabo 1973 menang selama tampil.
Pada pertandingan PSS Sleman vs Persikabo 1973 menjadi ajang pembuktian bagi Jonathan Cantillana dan Silvio Junior.
Jonathan Cantillana dan Silvio Junior masih memiliki banyak kesempatan untuk menemukan performa terbaiknya di Liga 1 2022/2023.
Menarik dinantikan apakah Jonathan Cantillana dan Silvio Junior bisa memberikan kemenganan untuk timnya.
Baca: Prediksi Skor PSS Sleman Vs Persikabo 1973, Pertemuan Menarik Tim Papan Bawah Liga 1
PSS Sleman Krisis Bek Tangguh di Lini Belakang?
Lini belakang tak dipungkiri menjadi satu di antara permasalahan besar yang dialami PSS Sleman pada gelaran Liga 1 2022 terutama putaran kedua.
Dilansir TribunWow.com, PSS Sleman menjadi tim dengan pertahanan terapuh ketiga di musim 2022/2023.
Tercatat, dari 26 pertandingan, gawang PSS Sleman telah kebobolan sebanyak 39 gol.
Hanya lebih baik dari RANS Nusantara FC dengan kebobolan 62 gol.
Dan juga Barito Putera dengan catatan kebobolan mencapai 43 gol.
Catatan buruk PSS Sleman itu membuat posisi tim berjuluk Super Elja tersebut saat ini terperosok di posisi ke-14 klasemen sementara.
PSS Sleman baru meraup 28 poin dari 26 pertandingannya di Liga 1 2022.
Lebih parahnya, PSS Sleman mencatatkan rasio kekalahan terbesar kedua setelah RANS Nusantara FC.
Klub kebanggaan BCS-Slemania itu tercatat telah meorehkan kekalahan sebanyak 14 kali dari 26 laga.
Atau hanya memiliki 1 margin kekalahan lebih apik dari RANS Nusantara FC yang kalah sebanyak 15 kali dari 26 pertandingan.
Lantas, apa yang menyebabkan rekor-rekor buruk itu kini melekat ke PSS Sleman?
Tentu, yang paling mencolok adalah gagalnya lini belakang PSS Sleman dalam menjalin koordinasi.
Kehilangan Tallyson Duarte akibat cedera parah dan tak memutuskan membeli pemain belakang asing lainnya membuat lini belakang Super Elja sangat rapuh.
Kwartet pemain belakang yakni Nurdiansyah (24), Ifan Nanda (21), Dedy Gusmawan (37) dan Purwaka Yudhi (38) tak cukup bagi PSS Sleman untuk arungi putaran kedua.
Terlebih, jika hanya mengandalkan Nurdiansyah dan Ifan Nanda yang memang patut diakui masih minim pengalaman berkiprah di kasta tertinggi Liga 1 2022.
Dengan permasalahan itu, maka, pelatih PSS Sleman bisa mempertimbangkan lagi sosok Jihad Ayoub untuk diubah menjadi pemain belakang.
Postur 1,87 m dan juga body balance yang kekar membuatnya layak dipertimbangkan lagi bermain di posisi bek.
Mengingat ia juga pernah dimainkan di posisi tersebut dalam dua laga kontra Persik Kediri dan Persebaya Surabaya di putaran pertama.
Saat itu PSS Sleman berhasil menang kontra Persik Kediri, namun di laga berikutnya ditundukkan oleh Persebaya Surabaya di Maguwoharjo.
Jihad Ayoub akan menjadi sosok tembok kokoh di lini belakang, sementara satu di antara Nurdiansyah dan Ifan Nanda di plot sebagai bek gesit yang bisa saling membackup kekurangan satu sama lain.
Sedangkan untuk pengganti Jihad Ayoub di lini tengah, Seto Nurdiantoro bisa mengandalkan Kim Jeffrey Kurniawan dan juga Jonathan Cantillana. (TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul PSS Sleman Vs Persikabo 1973: Adu Gengsi Pemain Mahal Kedua Tim, Ternyata Sama-sama Transfer Mubazir
VP: Anggraini Puspasari
# PSS Sleman # adu gengsi # Persikabo 1973 # bursa transfer # Stadion Maguwoharjo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.