Detik-detik Mensos Risma Sujud di Kaki Guru SLB Bandung seusai Berikan Bansos di Balai Wyataguna

Editor: Unzila AlifitriNabila

Reporter: Yustina Kartika Gati

Cameraman: Dyah Ayu Ambarwati

Video Production: Yogi Putra Anggitatama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharani tiba-tiba sujud di hadapan salah seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB).

Hal itu terjadi saat ia mengunjungi Balai Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (21/2/2023).

Momen mengejutkan itu dilakukan Risma ketika cekcok dengan staf pengajar SLB Negeri A Pajajaran saat membahas kondisi bangunan SLB Negeri A Pajajaran.

Peristiwa itu bermula saat Risma menghadiri kegiatan pemberian bantuan sosial dari Kementerian Sosial kepada penerima manfaat di Balai Wyataguna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung.

Setibanya di Balai Wyataguna, Risma berkeliling area dari mulai sarapan di Kafe More, sebuah kafe yang dikelola oleh para penyandang disabilitas.

Risma kemudian beranjak memilih tanaman hias hasil perawatan para penyandang disabilitas.

Baca: Guru Tunanetra Kritik Aksi Sujud Mensos Risma saat Kunjungan di Balai Wiyata Guna

Sesuai dari keliling, Risma berjalan hendak menengok bangunan SLB Negeri A Pajajaran yang terlihat sudah mengkhawatirkan.

Saat itu juga para pengajar dan staf sekolah menghampiri Risma.

Di hadapan mereka, Risma menawarkan agar bangunan sekolah yang hampir roboh itu diperbaiki.

Perbincangan mula-mula masih tenang dengan nada dan kalimat yang komunikatif.

Seketika obrolan memanas saat salah seorang pengajar menagih hibah lahan yang pernah dijanjikan oleh Kementerian Sosial.

Risma mulai naik pitam saat melihat seorang pengajar saling berbisik saat Risma menjelaskan mengenai hibah lahan yang dimaksud.

Seketika, mata Risma menuju seorang pengajar yang dinilainya tidak sopan dengan cara berbisik itu.

Risma meminta, pihak sekolah tidak hanya ngotot soal hibah lahan.

Namun sekolah juga musti memikirkan keberlangsungan anak didik setelah lulus sekolah.

Meski sudah dijelaskan ihwal lahan dan bagaimana sekolah merawat para peserta didik sampai bisa mandiri secara ekonomi.

Staf pengajar pun kembali nyeletuk bahwa mereka juga memikirkan peserta didik.

Baca: Ditagih Janji Hibah Lahan, Mensos Risma Bersimpuh Sujud di Kaki Guru Penyandang Tunanetra

Risma pun menjawab dengan nada melemah bahwa ia melakukan hal yang sama.

Seketika seorang pengajar perempuan yang juga penyandang tunanetra berbicara dari balik kerumunan.

Pengajar itu menegaskan, jika perjuangan yang mereka lakukan mengenai hibah lahan bukanlah untuk kepentingan mereka.

Pengajar tersebut kembali menimpali jawaban Risma dengan m minta untuk segera realisasikan apa yang telah dijanjikan.

Tak lama, Risma pun langsung dibantu dibangkitkan oleh Staf Kementerian Sosial, sementara pengajar perempuan tiba-tiba menangis namun tetap berbicara.

Suasana di lokasi semakin tak kondusif, pembahasan antar dua pihak ini tidak menemui titik temu, para pengajar tersebut terus membahas soal hibah lahan.

Risma pun meminta kepala sekolah untuk ikut menjelaskan dan menenangkan suasana, tetapi pengajar lain tak fokus dan terus menuntut hibah lahan kepada Risma.

Risma menyampaikan, bahwa dirinya tidak bisa mengabulkan hibah lahan yang dimaksud lantaran Kemensos fokus memikirkan masa depan anak-anak disabilitas pascalulus dari sekolah tersebut.

Kehadiran Café More dan kios-kios di lingkungan Wyataguna pun diharapkan bisa membuat penyandang disabilitas menjadi mandiri.

Pengajar perempuan kembali menimpali Risma, ia menegaskan bahwa pendidikan kepada para penyandang disabilitas jadi hal utama.

Perdebatan yang tidak ada titik temu itu pun diakhiri oleh Risma yang memilih meninggalkan lokasi dan bergegas ke Aula Wyataguna untuk menghadiri acara pemberian bantuan.

(Tribun-Video.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Risma Sujud di Kaki Guru SLB, Berawal dari Janji Hibah yang Tak Ditepati"

# Menteri Sosial # Tri Rismaharani # Kota Bandung

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda