TRIBUN-VIDEO.COM - Pesawat pembom Tu-160 Rusia dikabarkan jatuh di tangan Amerika Serikat.
Kejatuhan pesawat strategis dan tercanggih itu lantaran ulah seorang insinyur kedirgantaraan Rusia.
Insinyur yang tak ingin disebutkan namanya itu menjual informasi pembom Tu-160 Ruisa kepada Amerika Serikat.
Baca: BANGGA PUNYA NUKLIR, Inggris Sebut Senjata Pemusnah yang Dimiliki NATO Bikin Nyali Rusia Menciut
Insinyur itu membawa keluarganya ke Amerika Serikat menggunakan SU lapis baja.
Ia mengemis kepada Amerika Serikat agar keluarganya bisa diterima di negara tersebut.
Hal itu dikarenakan ia ikut serta dalam protes anti Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sementara pasukan Rusia akan menganiaaya orang yang ikut serta dalam protes tersebut.
Dengan segala bentuk upaya, insinyur itu melakukan negosiasi agar diterima di Amerika Serikat.
Akhirnya insinyur itu akan memberikan informasi tentang pesawat pembom Tu-160 Rusia.
Baca: TANDA-TANDA SERANGAN BESAR, Kamp Tentara Rusia Berdiri di Perbatasan Ukraina Jelang 1 Tahun Invasi
Diketahui Tu-160 Rusia juga kerap disebut dengan White Swan lantaran bodi pesawat itu ditutupi lapisan reflek putih cerah.
Hal ini menjadi pelindung pasukan Rusia jika muatan nuklir diluncurkan.
Oleh sebab itu, Tu-160 ini diklaim menjadi pesawat pembom strategis dan paling canggih di Rusia.
Bahkan White Swan ini menjadi andalan penerbangan jarak jauh Angkatan Udara Rusia.
Baca: Tuding Putin di Balik UFO di Langit AS, Wanita Rusia: Akan Ada Benda Terbang Lainnya, Ingat Itu!
Namun sayangnya, rahasia canggih Tu-160 telah dipegang oleh Amerika Serikat. (Tribun-Video.com/Eurasiantimes.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Tu-160M # pesawat # Rusia # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.