TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan ini tren penggunaan obat injeksi untuk menurunkan berat badan ramah jadi sorotan.
Cara ini disebut ampuh membuat tubuh lebih kurus dalam waktu singkat tanpa diet keras atau olahraga terus-menerus.
Namun sejumlah pakar kesehatan menyebut, cara ini sangat tidak dianjurkan karena berdampak buruk bagi kesehatan.
Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca: Hati-hati! Susu Kental Manis Bisa Picu Diabetes pada Anak, Ini Kata Ahli Gizi Masyarakat
Meski terbukti mampu menekan nafsu makan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan soal obat tersebut.
Obat injeksi ini hanya dipakai untuk mendampingi suatu perubahan gaya hidup atau lifestyle.
Jadi tetap dibutuhkan pengubahan pola makan yang baik dan olahraga.
Selain itu, indikasi dari penggunaan obat ini hanya pada orang obesitas, yang dikatakan indeks massa tubuhnya 30 atau lebih.
Berlaku pula jika indeks massa tubuh seseorang 27 atau lebih bila disertai dengan penyakit lain misalnya diabetes, hipertensi, penyakit jantung dan kolesterol.
Baca: Derita Diabetes Akut, Suty Karno Relakan Kakinya Diamputasi, Kini Sudah Bisa Jalan: Alhamdulillah
Faktor ketiga yang harus dipertimbangkan adalah efek jangka panjangnya belum diketahui secara jelas.
Pasalnya, penelitian yang paling lama dilakukan hanya berkisar 56 minggu atau sekitar satu tahun satu bulan.
Artinya, obat ini tetap harus sesuai dengan arahan dan petunjuk dokter, tidak boleh sembarangan.
So, tetap hati-hati dalam mengonsumsi obat ya guys.
(Tribun-Shopping.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tren Berbahaya Obat Injeksi Diabetes untuk Turunkan Berat Badan, Ini Kata Dokter"
# Injeksi # Diabetes # Berat Badan # Insulin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.