Haru! Bocah di Turki Dipeluk Ibunya yang Tewas selama 5 Hari Terjebak Reruntuhan Gempa

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu

Video Production: yohanes anton kurniawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Kisah haru kembali meliputi bencana gempa di Turki.

Seorang bocah laki-laki berusia sembilan tahun ditemukan masih hidup dalam pelukan ibunya yang tewas.

Keduanya terjebak di reruntuhan gempa selama lima hari.

Peristiwa ini terjadi di tempat yang sebelumnya adalah blok apartemen Elbrar.

Tim penyelamat multinasional yang mencoba mengeluarkan seorang perempuan bernama Leyla dari bawah puing-puing.

Mereka sudah bekerja sepanjang malam untuk membebaskannya.

Kru penyelamat dari Italia bernama Gianluca Pesce mengatakan, pihaknya membuat satu lubang di dalam.

Lubang itu berukuran persegi 50 cm, sangat kecil, cukup untuk satu orang.

Lantas, ia masuk ke dalam melalui terowongan sekitar tujuh meter.

Ia mulai memanggil dan berteriak, lalu ada yang menjawab dengan suaranya lemah.

"Kami membuat satu lubang di dalam, seperti persegi 50 cm, sangat kecil, cukup untuk satu orang. Saya masuk ke dalam, melalui terowongan sekitar tujuh meter. Kami mulai memanggilnya, dia menjawab tetapi suaranya lemah," kata kru penyelamat dari Italia bernama Gianluca Pesce.

Para penyelamat yang dipimpin anggota unit pencarian dan penyelamatan nasional Israel menghabiskan waktu 24 jam.

Baca: Tiba di Turki, Tim MUSAR RI Langsung Bekerja Mencari Korban Gempa di Kota Antakya

Baca: Turun Langsung ke Kawasan Gempa Turki, Tim Indonesia Search and Rescue Berhasil Evakuasi 4 Jenazah

Hal tersebut untuk mencoba menjangkau korban dari samping dan atas gedung.

Mereka akhirnya berhasil mengeluarkan suami dan putri Leyla.

Namun ibu itu masih di posisi yang sangat sulit.

Tim pencari dan penyelamat yang sedang mencari Leyla kemudian memberitahu ada perkembangan penting.

Suara Leyla mungkin merupakan suara putranya.

Pasangan suami istri itu sedang berbaring bersama di kamar si anak ketika gempa Turkiye terjadi.

Operasi itu cukup berbahaya dengan getaran yang sering terjadi terowongan mereka berisiko roboh.

Anggota tim berlari ke sisa-sisa toko lokal untuk mencari kayu dan sekrup.

Hal ini untuk menopang terowongan bawah tanah mereka.

Sepanjang malam yang mendebarkan, anggota tim penyelamat akhirnya berhasil menjangkau bocah itu.

Dia bilang namanya Ridvan, putra Leyla yang berusia sembilan tahun.

Seorang dokter mencoba menstabilkannya di bawah reruntuhan, tetapi ada kekhawatiran serius tentang kondisinya.

Ridvan kemudian dikeluarkan.

Di permukaan, para relawan diminta diam karena ditakutkan membuat bocah itu khawatir.

Ridvan lalu dibawa dengan tandu melalui lubang beton.

Ia disambut suara kerumunan ratusan orang.

Ridvan hampir lima hari terjebak di bawah tanah di pelukan ibunya.

Ia kedinginan, dehidrasi parah, dan sebagian tubuhnya remuk.

Paramedis membawanya ke rumah sakit.

Namun,  ibunya Leyla tidak selamat.

Tim penyelamat gempa Turkiye tidak dapat menyelamatkannya tepat waktu.(Tribun-Video.com/Kompas.com)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terjebak 5 Hari, Bocah Korban Gempa Turkiye Hidup dalam Pelukan Ibunya yang Tewas"

# Gempa Turki # Penyelamat # puing-puing

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda