Manchester City Berpotensi Bernasib Ngenes Andaikan Terbukti Melakukan Pelanggaran Finansial

Editor: Dimas HayyuAsa

Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Nasib nelangsa akan dialami Manchester City andai terbukti melanggar aturan keuangan Liga Inggris.

Manchester City didakwa melakukan pelanggaran finansial oleh otoritas Premier League dalam kurun waktu 2009-2018.

Mereka dianggap memanipulasi berbagai regulasi lebih dari 100 kali dalam periode tersebut.

Man City pun dihadapkan pada sejumlah sanksi berat, salah satunya pengurangan poin di klasemen.

Andai City dijatuhi hukuman pengurangan 15 poin seperti yang dialami Juventus di Liga Italia menyusul pelanggaran keuangan, maka akan memengaruhi kondisi papan klasemen Liga Inggris.

Saat ini The Citizens menempati peringkat kedua usai mengumpulkan 45 poin.

Dengan pemotongan 15 poin, City bakal melorot ke posisi kesembilan dan memiliki 30 angka.

Baca: LIVE UPDATE SPORT: KIPER MENINGGAL AKIBAT GEMPA TURKI HINGGA PREDIKSI SKOR SALERNITANA VS JUVENTUS

Ya, City berpeluang menyandang status tim papan tengah.

Mereka akan berjarak sembilan poin dari Tottenham Hotspur yang naik posisi keempat atau batas akhir lolos Liga Champions.

Pengurangan 15 poin Man City juga dapat menguntungkan sang tetangga, Manchester United.

Setan Merah bisa naik satu setrip menuju peringkat kedua dengan berselisih delapan poin dari Arsenal selaku pemuncak klasemen.

Adapun Newcastle United merangkak ke posisi ketiga.

BISA DITINGGAL PEP GUARDIOLA

Manchester City tak hanya berpotensi kehilangan poin jika terbukti melanggar aturan Premier League, tetapi juga bisa ditinggal Pep Guardiola.

Mundur ke Mei 2022, pelatih asal Spanyol itu pernah menyatakan bahwa dirinya siap angkat kaki jika Manchester Biru melakukan pelanggaran finansial.

"Jika mereka berbohong kepada saya, lusa, saya tidak ada di sini," kata Guardiola.

Baca: Salernitana Vs Juventus di Liga Italia, Momentum Si Nyonya Tua Bangkit Lagi dari Papan Tengah"Saya akan keluar, dan saya tidak akan men

jadi teman mereka (Man City) lagi."

"Saya menaruh kepercayaan pada mereka karena saya percaya mereka 100% sejak hari pertama, dan saya membela klub karena itu," tutur dia.

Guardiola menjadi sosok krusial dalam kisah sukses City.

Sang nakhoda berjasa menghadirkan 11 trofi selama enam setengah tahun menghuni Etihad Stadium.

Guardiola juga membawa Kyle Walker dkk meraih predikat runner-up Liga Champions edisi 2020-2021.

Sebelum Guardiola datang, langkah terjauh Manchester City di kompetisi tertinggi atarklub Eropa adalah mencapai semifinal pada 2015-2016.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Man City OTW Bernasib Ngenes, Jadi Tim Papan Tengah dan Selamat Tinggal Liga Champions
 
 
#beritaterkini
#beritaterbaru
#manchestercity
#premierleague
#nasib
#ngenes
#erlinghaaland
#pepguardiola

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda