TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia membeberkan Amerika Serikat sengaja ingin meningkatkan konflik antara Rusia dan Ukraina.
Hal ini dibuktikan dengan upaya Amerika Serikat yang terus memasok senjata lebih banyak ke Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov memberikan penjelasan.
Ia turut mengomentari pengumuman bantuan baru Washington.
Pada hari Jumat lalu, Amerika Serikat menjanjikan hingga $2,17 miliar dalam pendanaan bantuan keamanan baru untuk Ukraina.
Termasuk sistem rudal permukaan-ke-udara "Hawk", senjata dan amunisi antipesawat.
Baca: Tak Takut Hadapi Tank Barat, Rusia Pamer T-90M Kendaraan Tempur Top Dilengkapi Senjata Anti Pesawat
Hingga amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, dan Ground Presisi Peluncur Bom Berdiameter Kecil (GLSDB).
"Washington tidak melihat batasan dalam upaya untuk menimbulkan kekalahan strategis di Rusia. Pengalihan senjata yang semakin kuat ke rezim Kiev adalah eskalasi konflik yang disengaja oleh Amerika Serikat," kata Antonov dalam komentar yang diposting di Telegram oleh Kedutaan Besar Rusia di Amerika.
Antonov memperingatkan bahwa dengan kecepatan seperti itu, Washington dapat mencapai "kegilaan mutlak".
Seperti menyediakan jet tempur ke Ukraina.
Duta Besar Rusia menekankan bahwa setiap upaya untuk merusak Rusia pasti akan gagal.
Pasukan Rusia akan mempertahankan semua wilayah yang telah menjadi bagian dari Rusia atas kehendak penduduk setempat.
"Semakin cepat Amerika Serikat menyadari hal ini, semakin cepat konflik saat ini akan berakhir," kata Antonov.
Selain Rusia, Korea Utara juga turut berkomentar soal langkah AS yang jor-joran kirim senjata ke Ukraina.
Baca: Pengakuan Tentara Rusia yang Pulang dari Ukraina, Trauma Lihat Rekannya Bunuh Diri karena Frustasi
Korea Utara mengungkapkan dibalik itu ada langkah perluasan perang proksi AS untuk menghancurkan Rusia.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Direktur Departemen Publisitas dan Departemen Informasi Partai Buruh Korea sekaligus adik perempuan Presiden Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong.
Ia menyalahkan Washington atas krisis di Ukraina.
Kim Yo Jong secara terang-terangan menerangkan, di balik pasokan senjata ada niat jahat AS.
Disebutkan, AS akan mewujudkan tujuan hegemoniknya dengan memperluas perang proksi untuk menghancurkan Rusia.
"Di balik ini ada niat jahat AS guna mewujudkan tujuan hegemoniknya dengan memperluas perang proksi untuk menghancurkan Rusia," katanya.
Ia menuduh AS melewati garis merah lebih jauh dengan mengirim tank.
Bahkan, dalam situasi ini, Kim Yo Jong menekankan dunia akan lebih cerah dan tenang jika tidak ada AS.
"Dunia akan menjadi lebih cerah, lebih aman, dan lebih tenang sekarang jika bukan tentang AS," lanjut Kim Yo Jong.
(Tribun-Video.com/ Sputniknews.com)
Artikel ini telah tayang di Sputniknews.com dengan judul US Deliberately Escalating Ukraine Conflict, Russian Ambassador Says
# Rusia # Amerika Serikat # Ukraina # Anatoly Antonov
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.