TRIBUN-VIDEO.COM - Solihin alias Duloh, eksekutor dalam pembunuhan berantai dalam serial killer Wowon Cs mengaku sempat panik meracuni sekeluarga di Bekasi.
Ia bahkan sempat ingin melarikan diri karena korban yang diracuninya berteriak histeris.
Sehingga ia tak sempat menguburkan para korban dan membiarkan begitu saja di sebuah rumah.
Solihin alias Duloh mengaku saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (2/2) ia sebenarnya hendak mengubur satu keluarga di Bekasi itu di dalam lubang yang sudah dibuatnya di belakang kontrakan tersebut.
Namun, saat pembunuhan sudah dilakukan dengan cara diracun dalam kopi hitam, terjadi sebuah peristiwa tidak terduga.
Baca: Tak Ada Motif Pesugihan, Wowon Akui Alasan Bunuh Istri Pertama dan Mertuanya Karena Hal Ini
Ibu dan dua anak yang ada di rumah itu, berteriak dengan menyebutkan asma Allah yang membuat ia menjadi panik hingga melarikan diri.
"Saya panik karena (setelah diracun), anak-anak dua orang sama ibunya itu berteriak. Teriak Allahuakbar, Allahuakbar lama sekali," ujar Duloh.
Ibu dan anak itu berteriak demikian dalam kondisi lemas dan tergeletak di lantai kontrakan.
Karena takut teriakan mereka didengar tetangga, Duloh kemudian mencekik dua di antara tiga korban yang tergelal tersebut.
Baca: Ekspresi Cengengesan Wowon, Entengnya Ungkap Alasan Bunuh Istri, Mertua, dan Anak Usia 2 Tahun
Tetapi, upaya mencekik itu pun juga gagal lantaran Duloh karena sudah terlanjur panik.
Lantaran meleset, kuku Duloh justru melukai leher para korban.
"Sebentar saja (mencekiknya) karena tangan saya kepeleset gitu ya. Jadi ada bekas kuku (di leher korban). Agak meleset," ujar Duloh.
Ia pun akhirnya memilih melarikan diri agar tak ketahuan tetangga.
Alhasil, para korban dibiarkan begitu saja tergeletak di dalam kontrakannya dan tidak jadi dikuburkan di dalam lubang yang sudah ia buat.
Baca: Sosok TKW Ini Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs Gegara Hujan Deras, Begini Kronologinya
Diketahui, orang-orang yang diracun di Bekasi adalah Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, Muhammad Riswandi, Dede Solehudin dan seorang anak bocah berinisial NR.
Dari kelimanya, Maimunah, Ridwan dan Riswandi meninggal dunia.
Sementara, NR dan Dede Solehudin selamat meski sempat dirawat intensif akibat keracunan. (Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Duloh : Setelah Diracun, Sekeluarga di Bekasi Teriak Allahuakbar, Allahuakbar..."
Host: Alexa Dhea
VP: Dedhi Ajib
# panik # racun # keluarga # Bekasi # Duloh
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.