TRIBUN-VIDEO.COM - Kuasa Hukum terdakwa Ricky Rizal, Erman Umar mengancam akan melaporkan Jaksa Penuntut Umum dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J ke polisi.
Hal itu imbas pernyataan jaksa yang menuding kuasa hukum Ricky Rizal, Kuat Maruf dan Putri Candrawathi masih satu tim.
Erman menyebut bahwa hal itu sebagi bentuk fitnah yang dilontarkan jaksa kepada para kuasa hukum.
Tudingan JPU tersebut tertuang dalam replik yang dibacakan di persidangan pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).
Baca: Kuasa Hukum dan Ferdy Sambo Kompak Selalu Beri Judul Pembelaannya di Sidang Pembunuhan Brigadir J
Erman Umar memberi waktu JPU selama 3x24 jam untuk mencabut tudingan itu dan memperbaiki repliknya.
Jika tidak Erman memastikan akan melaporkan tim JPU dalam kasus ini ke polisi dengan tudingan fitnah.
"Wah ini menarik. JPU kasus Sambo menyampaikan dalam forum itu dalam repliknya bahwa kuasa huku . Ricky Rizal dan Ferdy Sambo satu tim. Saya minta pertanggung jawaban, ini sama dengan suatu hal yang memfitnah," kata Erman.
Erman pun menegaskan bahwa dirinya sama sekali bukan satu tim dengan penasihat hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis.
Ia menyebut dirinya memiliki kantor sendiri meski mengaku kenal dengan Arman Hanis.
Baca: Sindiran Sengit dan Keras Kuasa Hukum Sambo untuk JPU, Disebut Menyedihkan, Frustasi, Sial & Meracau
"Saya bukan sama dengan tim Arman Hanis. Saya punya kantor sendiri. Kalau dianggap kenal, ya kenal, tapi tidak satu tim. Jadi saya minta pertanggung jawaban JPU," kata Erman.
"Dan kalau tidak dicabut 3x24 jam, maka saya akan buat laporan Paaal 310 ayat 2, pasal 311 KUHP dan UU ITE. Saya anggap ini gak main main," ancam Erman.
Meski begitu, Erman menyatakan tak membantah pihaknya melakukan komunikasi dengan penasihat hukum Ferdy Sambo.
Hal itu dilakukan hanya karena ada kebersamaan soal masalah keadilan.
Erman kembali menegaskan apabila JPU tidak memperbaiki repliknya, ia akan membuat laporan ke polisi.
Baca: Bharada E 12 Dituntut 12 Tahun Penjara meski Bongkar Skenario Ferdy Sambo, Ini Alasan JPU
Sebab, ia merasa tudingan itu sebagai penghinaan untuknya.
"Karena kalau suatu hal, ada kebersamaan soal masalah keadilan. Tapi jangan anggap seolah-olah kita satu tim, satu bendera. Oh bagi saya ini kehormatan. Saya akan minta pertanggung jawaban. Kalau tidak dicabut, tidak diperbaiki, saya akan lapor. Karena menyebut satu tim, saya merasa itu penghinaan kepada saya," beber Erman.
Diketahui sebelumnya, dalam replik yang dibacakan, Senin (30/1/2023) atas terdakwa Putri Candrawathi, jaksa penuntut umum mengatakan bahwa tim penasihan hukum 4 terdakwa yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Maruf adalah satu tim.
Menurut jaksa, mereka mencoba mengaburkan fakta dan peristiwa yang sebenarnya terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. (Tribun-Video.com/WartakotaLive.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kuasa Hukum Ricky Rizal Ancam Polisikan Jaksa Karena Tuding Satu Tim dengan Pengacara Ferdy Sambo
Host: Alexa Dhea
VP: Yudi Irwansyah
# pengacara # Ferdy Sambo # kuasa hukum # Ricky Rizal # ancam # JPU
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.