TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengadakan buka puasa untuk pertama pertama kalinya, Rabu (7/6/2018).
Dilansir dari BuzzFeed News, namun, kegiatan tersebut mendapat kritik dari advokat Muslim di Amerika Serikat.
Tahun sebelumnya, Trump menolak untuk mengadakan buka puasa yang berarti melanggar tradisi Gedung Putih yang telah dilakukan selama 20 tahun.
Buka puasa dilakukan di East Wing, rumah pribadi dari Trump.
Namun Gedung Putih menolak merilis daftar tamu undangan acara tersebut.
Daftar tamu menjadi kontroversi bagi banyak pendukung dan akademisi Muslim-Amerika.
Pada tahun-tahun sebelumnya, undangnya terdiri dari orang Amerika Muslim terkemuka pemimpin agama, pemuda Muslim Amerika, perwakilan dari organisasi advokasi Muslim, dan diplomat.
Baca: Risma Keberatan THR PNS dari APBD, Mendagri: Apa Pemkot Surabaya Miskin Sekali Tak Ada Uang?
Tahun ini, perwakilan dari Dewan Hubungan Islam-Amerika, Advokat Muslim, dan Dewan Urusan Publik Muslim mengatakan kepada bahwa mereka tidak menerima undangan.
Bahkan ada yang melakukan protes buka bersama di luar Gedung Putih berjudul "BUKAN Buka Bersama Trump".
Direktur Universitas Duke Pusat Studi Islam Omid Safi mengatakan jika acara tersebut penipuan.
Menurutnya Iman orang Islam tidak berfoto untuk diarak di dalam realitas virtual Kepresidenannya.
Omid Safi menambahkan mengundang hanya politisi Muslim asing lebih lanjut melanggengkan mitos bahwa Islam entah bagaimana inheren asing dengan mosaik masyarakat Amerika,
Simak video di atas!(*)
TONTON JUGA:
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/QfEfGl2y4hk" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.