Olah Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos, Mahasiswa KKN di Lombok Barat Angkat Desa Preneur

Editor: Damara Abella Sakti

Video Production: Lalu Yusuf Wibisono

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Mahasiswa Kuliah Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram (Unram) di Desa Dasan Geres Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat memanfaatkan limbah organik di desa setempat sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos.

Program KKN Tematik Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) mengangkat tema Desa Preneur.

"Dari hasil identifikasi kami kepada masyarakat masih banyaknya limbah-limbah organik yang belum dapat dimanfaatkan contohnya seperti kotoran ternak," kata Ketua KKN Tematik Unram Desa Dasan Geres M Syahrul Fathoni kepada TribunLombok, Minggu (22/1/2023) kemarim.

Dijelaskannya, di Desa Dasan Geres banyak sekali kelompok peternak.

Baca: Serunya Berkuda hingga Berburu Kuliner di Tempat Wisata Keluarga Karang Bayan Lombok Barat

Namun limbah organiknya belum dimanfaatkan secara baik.

Baik oleh peternak yang bersangkutan, maupun pihak pemerintah desa terkait.

Padahal, kata Fathoni, limbah organik tersebut masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal yang dibutuhkan masyarakat. Salah satunya pupuk kompos.

"Dari analisa masalah tersebut kami berinisiatif membuat inovasi pengelolaan limbah ini menjadi sebuah produk pupuk kompos," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, tutur Fathoni pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa -sisa tanaman dan hewan dengan bantuan organisme hidup.

Untuk membuat pupuk ompos diperlukan bahan baku berupa material organik dan organisme
pengurai.

Koordinator PPL Dinas Pertanian Kecamatan Gerung, Kepala Lingkungan Aik Ampat, Lurah Dasan Geres melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam memanfaatkan limbah kotoran ternak dan limbah organik menjadi pupuk kompos pada 17 Janurari kemarin.

Baca: Warga Terara Lombok Timur Temukan Mayat Bayi Tanpa Kepala di Sungai Sampang Tiga

Menurut Nasrun, Koordinator PPL Dinas Pertanian Kecamatan Gerung bahwa pupuk kompos bisa menjadi alternatif pemupukan untuk tanaman karena bahan yang mudah untuk didapatkan dan dapat mengurangi limbah organik di desa.

"Pupuk kompos juga bisa menjadi solusi di tengah langkanya pupuk bersubsidi," jelasnya.

Hal senada disampaikan Romi Kepala Lingkungan Aik Ampat menyampaikan perlunya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, sehingga sampah organik dari dapur dan sebagainya bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan kompos.

Dari hasil sosialisasi dan diskusi tersebut, mahasiswa KKN Tematik Unram yang beranggotakan 10 orang itu membuat sebuah produk pupuk kompos organik yang diberi nama “SANURAL”.

SANURAL diiambil dari bahasa Latin Sanus dan Natural. Sanus artinya sehat dan natural artinya alami.

Mereka berkeyakinan, jika diproduksi dalam jumlah massal, produk ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan dan dikelola oleh masyarakat.

Pupuk kompos sendiri bisa menjadi usaha baru untuk masyarakat dan juga untuk tanaman di persawahan manfaatnya juga bisa dieasakan masyarakat dalam pengelolaan limbah organik.

Kesepuluh 10 Unram di Desa Dasan Geres itu telah memulia kegiatnnya pada 19 Desember 2022 lalu.

Baca: Pengakuan Pemeran Live Mandi Lumpur di Lombok, Tak Setuju Dikatakan Ngemis Online

Sebelumnya, Unram telah melakukan pelepasan mahasiswa KKN periode semester gasal Desember 2022 sampai dengan Februari 2023.

KKN periode ini diikuti oleh 2.610 orang mahasiswa yang tersebar di 9 fakultas dan 3 prodi di bawah Rektor.

Jumlah 2.610 orang mahasiswa tersebut tersebar di tujuh tema besar yaitu tema desa sehat untuk 47 desa, tema desa preneur untuk 91 desa, tema yang berkaitan dengan zero waste di 8 desa, tema yang berkaitan dengan pertanian maju berkelanjutan di 62 desa, tema desa digital 2 desa, desa dengan tema tanggap bencana di 8 desa dan yang terakhir desa wisata di 43 desa.

Total keseluruhan ada 261 desa di Pulau Lombok yang menjadi sasaran KKN periode Desember 2022 hingga Februari 2023.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Mahasiswa KKN di Lombok Barat Olah Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos

# limbah # Pupuk Kompos # Mahasiswa KKN # Lombok Barat

Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda