TRIBUN-VIDEO.COM - Senior Advisor Sales Marketing Taman Safari Indonesia, Panca R Sarungu mengungkap alasan penyesuaian tarif tiket Solo Safari yang baru.
Diketahui, harga tiket Solo Safari yang baru disebut mahal karena mengalami kenaikan.
Kebun binatang yang dulu bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) itu menyesuaikan tarif tersebut demi kesejahteraan hewan.
Terakhir sebelum direvitalisasi, pengunjung TSTJ dikenai tarif sekitar Rp 25 ribu.
Kini saat revitalisasi selesai, tempat ini berganti nama menjadi Solo Safari dengan tarif masuk Rp 45 ribu untuk anak-anak dan Rp 60 ribu untuk dewasa.
Dijelaskan olehnya, Taman Safari Group telah memiliki standar untuk satwa.
Di mana ada dokter-dokter dan ada rumah sakit khusus untuk para hewan yang membutuhkan perawatan.
"Kami punya standar di Taman Safari Group untuk satwa. Ada dokter-dokter. Di Prigen kami punya rumah sakit khusus untuk hewan," tuturnya.
Baca: Tiket Solo Safari Disebut Ngepruk, Gibran Beri Perbandingan Harganya dengan Kebun Binatang Lain
Pihaknya juga telah mendatangkan tim untuk memastikan kondisi fisik hewan.
Tim hewan tersebut juga didatangkan dari Bogor, Bali, dan Prigen untuk memastikan hewan yang didatangkan dalam kondisi sehat.
"Kami membawa tim dari Bogor, Bali, dan Prigen untuk memastikan hewan yang kami datangkan dalam kondisi sehat," terangnya.
Sebelumnya diketahui, dengan tarif tiket saat kebun binatang itu masih bernama TSTJ, beberapa hewan dalam kondisi yang kurang baik.
Namun, kini program penyehatan untuk memulihkan kondisi para hewan tersebut sedang dijalankan.
Sehingga saat pembukaan tanggal 27 Januari 2023 mendatang, pihaknya telah memastikan hewan dalam kondisi sehat.
Pihaknya mengaku juga memiliki SOP untuk pre-opening terkait kesehatan hewan dan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
Baca: Tak Perlu Jalan Kaki, Mobil Listrik Solo Safari Bakal Antar Pengunjung Bolak Balik Sampai Parkiran
"Kita punya SOP untuk pre-opening soal kesehatan hewan dan amdal. Sepertinya ada yang sakit tapi pas nanti dibuka sudah sehat semua. Kita ada program penyehatannya," jelasnya.
Bahkan ada beberapa dokter yang akan ditambahkan dan sedang diperhitungkan untuk kebutuhan Solo Safari.
"Dokter akan bertambah. Kami sedang hitung untuk kebutuhannya. Cukup banyak tapi kami sesuaikan. Untuk gizi juga," tuturnya.
Tim tersebut akan cukup intens agar proses adaptasi hewan di tempat yang baru berlangsung dengan baik.
"Tim kami akan cukup intens agar adaptasinya berlangsung dengan baik," jelasnya.
Sebagai informasi, akan ada sedikitnya 30 satwa yang sudah siap tampil di eksibisi Solo Safari.
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Naiknya Harga Tiket Solo Safari, Manajemen Ungkap untuk Tingkatkan Kesejahteraan Hewan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.