TRIBUN-VIDEO.COM - Hantaman rudal Rusia pada (14/1) yang menghantam blok apartemen diKota Dnipro membuat 22 orang hilang belum ditemukan hingga kini.
Serangan rudal Rusia itu juga telah menewaskan 44 orang di Kota Dnipro.
Hal itu disampaikan Wali Kota Dnipro Filatov pada Selasa (17/1).
Dikutip dari Kompas.com, korban baru dari serangan rudal rusia itu ada 22 orang belum dapat ditemukan.
Serangan rudal Rusia itu serangan paling mematikan sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Namun adanya serangan tersebut Kremlin membantah akan bertanggung jawab.
Sebelumnya telah ditemukan jasad anak-anak di puing-puing.
Adanya serangan tersebut membuat Penasihat Presiden Ukraina yang bernama Oleksiy protes.
Ia mengatakan pertahanan udara mungkin bertanggung jawab lantaran mencegat rudal Rusia yang kemudian jatuh di atas gedung.
"Saya ingin menunjukkan contoh perilaku beradab: kesalahan mendasar, lalu mengundurkan diri," tulis penasihat Arestovych di media sosial dengan mengunggah foto surat tulisan tangannya.(*)
Baca: Berkunjung ke Kampung Halaman di St Petersburg, Putin Tegaskan Rusia Menang karena Persatuan Rakyat
Baca: Gadis Berusia 15 Tahun Dirudapaksa 6 Pemuda: Sempat Berdamai Namun Berujung Ditangkap
Baca berita terkait lainnya di sini.
#Ukraina #Rusia #Invasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.