TRIBUN-VIDEO.COM - Lima terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J akan menjalani sidang tuntutan pada pekan depan.
Kelima terdakwa adalah Ferdy Sambo, istrinya Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf.
Ada yang menjadi sorotan saat sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua ini.
Dilansir dari Tribunnews.com, saat mengikuti persidangan, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terlihat berubah.
Tak hanya dari sikap, penampikan tapi juga cara bertuturnya.
Ferdy Sambo dalam beberapa kali sidang tiba-tiba memakai kacamata saat di depan majelis hakim.
Demikian pula sang istri, Putri Candrawathi yang mendadak rambutnya selalu diikat saat menjalani sidang.
Baca: Ingin Peluk Sambo Sebelum Dituntut JPU, Emak-emak Fans Berat Ferdy Sambo Kembali Terobos Sidang
Perubahan penampilan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ini rupanya juga menjadi perhatian Samuel Hutabarat, ayah kandung Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Soal Putri, yang saya perhatikan, apalagi di akhir persidangan mulai dia masuk di beberapa hari yang lalu, di ruang persidangan, saya sangat memperhatikan penampilan dia," tutur Samuel, Sabtu (14/1/2023) dikutip dari Kompas TV.
Menurut Samuel, penampilan istri Ferdy Sambo itu berbeda dengan penampilannya dalam sidang sebelumnya di mana dia tampak membiarkan rambutnya terurai.
"Berbeda dengan penampilan yang selama ini di dalam persidangan. Di dalam persidangan selama ini, yang saya perhatikan rambut dia itu selalu terurai, melihat wajahnya hanya seperempat yang bisa kita lihat," lanjut Samuel.
Namun dalam sidang beberapa hari lalu, rambut Putri tampak diikat ke belakang.
Samuel pun menilai Putri sedang membangun skenario demi mendapatkan iba dari jaksa dan hakim.
"Dalam persidangan beberapa hari yang lalu, itu rambutnya diikat ke belakang, dan dalam persidangan itu dia membangun skenario tangis menangis, untuk menutupi kebohongannya dan untuk mendapatkan rasa iba dari jaksa dan hakim," kata Samuel.
"Drama tangisan yang dibangun Putri kemarin, itu untuk mengambil simpati hakim dan jaksa," ujarnya.
Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel menyoroti kacamata yang digunakan terdakwa Ferdy Sambo sepanjang persidangan perkara tewasnya Brigadir J.
Menurut Reza Indragiri Amriel, Ferdy Sambo tidak konsisten memakai kacamata.
Baca: Pengakuan Fans Berat Ferdy Sambo Terobos Sidang Lagi demi Peluk Idola: Aku Sayang Sama Pak Sambo
Menjelang sesi-sesi akhir persidangan, dia lebih rutin memakai kacamata.
"Sekian banyak studi menemukan efek kacamata yang dikenakan terdakwa di ruang sidang. Misalnya, dengan memakai kacamata, terdakwa terlihat lebih cerdas," ujar Reza Indragiri Amriel, Rabu (11/1/2023).
Selain itu terdakwa juga tampak tidak intimidatif sehingga mengurangi kesan ia adalah sosok biadab.
Ujung-ujungnya, berkurang kemungkinan terdakwa divonis bersalah.
Atau, karena ia terkesan lebih manusiawi, hukumannya bisa lebih ringan.
Terdakwa yang dalam situasi normal tak memakai kacamata, kemudian memakai kacamata tanpa ukuran.
Bukan sebatas gimmick apalagi untuk gagah-gagahan, faedah kacamata terhadap jalannya persidangan ternyata tak bisa dipandang sebelah mata.
"Nah bagi Ferdy Sambo yang punya raut muka keras jelas butuh "pelembut" guna melembutkan hati hakim. Pertanyaannya, ampuhkah nerd defense meloloskan FS dari lubang jarum?," tutur Reza Indragiri Amriel.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Ferdy Sambo dan Putri Cadrawathi Pakai Gimmick di Sidang? Tangisan dan Kacamata
# Brigadir J # Polisi tembak polisi # Putri Candrawathi # Ferdy Sambo