Lukas Enembe Sulit Bicara, KPK Sebut Tak Kooperatif serta Sediakan Ahli Bahasa dan Isyarat

Editor: Fitriana SekarAyu

Video Production: Muhamad Rakan Syaifullah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - KPK menilai Gubernur Papua Lukas Enembe tidak kooperatif.

Ketua KPK Firli Bahuri juga mengatakan pihaknya telah mengupayakan sejumlah cara untuk mengorek keterangan dari Lukas Enembe.

Adapun terkait kondisi kesehatan Lukas Enembe, pihaknya merasa masih bisa ditangani petugas kesehatan dalam negeri.

Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek infrastruktur dari APBD Papua.

Baca: Lukas Enembe Protes Tidak Diberi Ubi dan Ketela di RSPAD, Dokter Pribadi Harap Dirawat di Singapura

Selama menjabat sebagai Gubernur, Lukas Enembe diduga menerima suap hingga mencapai Rp 10 miliar.

KPK dibantu aparat kepolisian menangkap Lukas Enembe di Distrik Abepura, Jayapura, Papua.

Untuk pemeriksaan, KPK juga menghadirkan ahli bahasa dan ahli isyarat lantaran Lukas Enembe tampak kesulitan berbicara.

Menurut Firli, perkataan Lukas Enembe sulit duipahami sehingga menghalangi pemeriksaan.

Firli meyakini bahwa kondisi kesehatan Lukas Enembe masih bisa ditangani tenaga profesional dalam negeri, sehingga tak perlu dibawa ke Singapura seperti permintaan pihak tersangka.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Lukas Enembe Sulit Bicara, KPK Sebut Tak Kooperatif serta Sediakan Ahli Bahasa dan Isyarat

# Gubernur Papua # Lukas Enembe # tersangka # KPK

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda