Spiderman Asal Boyolali Bantu Pengendara Kesusahan, Mulai dari Bensin hingga Ban Bocor

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan ada pemandangan berbeda di jalanan sekitar Bandara Adi Soemarmo.

Ada Spiderman, yang mengendarai sepeda motor butut, Honda Astrea warna hitam.

Di bagian jok belakang terdapat box hitam yang diikat.

Selain itu, juga ada pompa angin tangan.

Spiderman itu pun memiliki sifat yang sama seperti di film, suka menolong orang.

Bedanya, Spiderman lokalan ini tak bisa menggelantung atau loncat.

Juga tak bisa meringkus penjahat.

Tapi, sama-sama superheronya.

Spiderman yang berkeliaran di jalanan itu sukanya membantu pengendara sepeda motor yang kesusahan.

Mulai dari kehabisan bensin, ban bocor atau mengalami masalah mesin.

Dia akan membantu siapapun pengendara itu.

Di dalam box hitam itu terlihat ada cordlees dril, kunci-kunci, alat pres band, dan pencongkel.

Seperti yang terlihat, Rabu (11/1/2023).

Seorang pengendara yang lagi mendorong sepeda motor di jalan langsung dihampiri.

Spiderman itu pun langsung memberikan pertolongan pada pemotor yang diketahui kehabisan bensin itu.

Spiderman langsung mengambil bensin yang disimpan dalam box hitam.

Setelah mengisikan ke tangki, sepeda motor itu pun bisa nyala kembali.

Spiderman itupun juga dengan tegas menolak uang yang akan diberikan.

Dia pun langsung bergegas pergi meninggalkan lokasi itu untuk melanjutkan petualangannya mencari pengendara yang kesusahan.

Petualangannya mencari pemotor ini tak hanya sebatas di sekitaran bandara saja ternyata.

Petualangan yang dilakukan tidak hanya mencakup Boyolali saja, juga sampai ke Klaten.

"Tergantung rutennya. Kalau ke selatan ya sampai Klaten. Kalau ke timur bisa sampai timur kota Solo," ujar Spiderman.

Dalam sehari, dia berkeliling dengan niat menolong ini selama 2-3 jam.

Selain hunting, dia juga siap membantu pengendara motor yang menghubunginya melalui media sosial.

"Tadi pagi ke Nusukan. Bantu seorang pelamar kerja yang kehabisan bensin," tambahnya.

Dia pun enggan menyebut identitas dirinya.

Dia mengaku bernama Masno, rumahnya di Kecamatan Nogosari.

"Nogosari saja. Saya tidak mau sebut desa atau bahkan Dukuh. Supaya tidak mempengaruhi niatan saya," pungkasnya. (*)

Kirim Komentar