Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022 bukan untuk gagah-gagahan.
Pencabutan PPKM dilakukan berdasarkan kajian yang panjang.
Hal itu disampaikan Presiden dalam acara Peresemian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023, di Jakarta, Senin (2/1/2023).
Baca: WHO Desak China Perbarui Data Kasus Infeksi Covid-19 Real Time seusai Terapkan Kebijakan Nol-Covid
"Pada akhir Tahun 2022 kemarin telah kita cabut PPKM, bukan untuk gagah gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan Covid-19," kata Jokowi.
Lalu, positivity rate mingguan mencapai 3,35 persen dengan BOR berada di angka 4,79 persen.
"Sehingga kemarin kita putuskan di akhir tahun PPKM dicabut," katanya.
Baca: Respons Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Solo setelah Jokowi Cabut PPKM
Presiden berharap pencabutan PPKM tersebut dapat mendorong dan mentriger ekonomi Indonesia pada tahun 2023. Sehingga, bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Dan ini, semoga bisa nanti mendorong mentriger ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik di banding Tahun 2022," pungkasnya. (*)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi: Pencabutan PPKM Bukan untuk Gagah-gagahan Tapi Melalui Kajian Selama 10 Bulan Terakhir
# Jokowi # PPKM # Covid-19 # Presiden Joko Widodo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.