Ternyata Ini cara Heru Budi Antisipasi Banjir di DKI Jakarta 2023 hingga Diberi Apresiasi PDIP

Editor: Wening Cahya Mahardika

Video Production: febrylian vitria cahyani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Jakarta sedang dihantui banjir lantaran cuaca ekstrem hujan yang turun beberapa hari terakhir ini.

Program penanganan banjir Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun menjadi harapan.

Namun ternyata, kebijakan Heru justru datang dari Jokowi, Presiden RI yang juga pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta sebelum Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Program andalannya adalah pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT).

Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta sampai mengapresiasi Heru dan memperediksi banjir Jakarta di pada tahun 2023 tak akan terlalu parah.

Heru mengaku dapat bisikan dari Presiden Jokowi untuk segera merampungkan proyek pembuatan sodetan Ciliwung dan memulai pembangunan tempat pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter.

Sebagai informasi, ITF Sunter merupakan proyek yang digadang-gadang untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta.

Baca: Tak Terima Dipecat dari Institusi Kepolisian, Ferdy Sambo Gugat Jokowi dan Kapolri ke PTUN Jakarta

Heru Budi pun menyebut, Presiden Jokowi bakal meninjau pembangunan tempat pengelolaan sampah itu bersama dengan proyek pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) di Bantargebang, Bekasi.

Untuk diketahui, proyek pembangunan ITF Sunter ini sejatinya diinisiasi oleh Gubernur Anies Baswedan.
Pembangunannya Berlanjut

Namun, hingga Anies lengser pada medio Oktober lalu, pembangunan ITF tak kunjung terlaksana lantaran terbentur pendanaan.

Mega proyek warisan Anies Baswedan itu pun tercatat beberapa kali ditinggal oleh investor.

Selain meninjau pembangunan ITF Sunter, Heru juga bilang, Presiden Jokowi berencana meninjau proyek sodetan Ciliwung.

Adapun sodetan Ciliwung merupakan proyek pemerintah yang dijalankan untuk mengendalikan banjir di ibu kota.

Proyek ini pun ditargetkan rampung dan dapat difungsikan pada 2023 mendatang.

Oleh karena itu, Heru menyebut, Presiden Jokowi akan meninjau lokasi pembangunan sodetan Ciliwung untuk memastikan proyek itu bisa selesai tepat waktu.

"Beliau juga akan meninjau juga ke lokasi sodetan (Ciliwung)," kata Heru.

Baca: Tampang Kader PDIP Bima yang Cegat Mobil Jokowi hingga Hampir Tertabrak Moge Pengawal Presiden

Sebelumnya, Jokowi memang sempat menyebut ada beberapa hal yang harus diselesaikan jika ingin Jakarta tidak terendam banjir.

Pertama adalah normalisasi 13 sungai di Jakarta, lalu mengoptimalkan sistem pemompaan di waduk-waduk di Jakarta.

Selain itu penyelesaian sodetan Kali Ciliwung dengan Banjir Kanal Timur dan pembangunan Giant sea wall atau tanggul laut raksasa.

Hal itu dikatakan Jokowi saat meresmikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).

Apresiasi PDIP

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono optimis tahun 2023 mendatang banjir di Jakarta bakal berkurang.

Hal itu terkait langkah Heru yang membangun sodetan dari Kali Ciliwung ke BKT.

"Tahapan normalisasi alhamdulillah, dalam waktu dua bulan beliau pimpin Jakarta, Alhamdulillah sudah kelihatan eksekusinya."

"Artinya ada keberanian Pak Pj untuk melakukan eksekusi terhadap pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke BKT," ujar Gembong di kantornya, Rabu (28/12/2022).

Menurut Gembong, setidaknya Heru sudah berani melanjutkan program yang sempat terhenti di era Anies Baswedan.

"Untuk itu, fraksi PDI Perjuangan memberikan apresiasi ke Pj Gubernur tapi apresiasinya ya masih belum 100 persen," kata Gembong.

Gembong menjelaskan, bila sesuai perkiraan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) maka pertengahan 2023 mendatang sodetan dari Kali Ciliwung ke BKT sudah rampung.

"Kalau bisa terwujud, insya Allah itu bisa mengurangi 30 persen air yang mengalir ke utara," kata Gembong.

Mengenai banjir, Gembong menilai permasalahan di Jakarta bukan hanya karena curah hujan tinggi, tapi juga banjir rob di pesisir Jakarta.

Pembangunan tanggul di sepanjang wilayah terdampak rob mutlak dilakukan sesegera mungkin.

"Banjir rob tentunya dalam waktu tiga bulan gak mungkin bisa diselesaikan.

Dan tangggul itu gak mungkin dalam tiga bulan atau setahun bisa selesai.

Tapi mau tidak mau ini

harus dikerjakan, pak Heru harus fokus untuk bisa mengeksekusi pembangunan tanggul," ujar Gembong. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kebijakan Jokowi Tangani Banjir Jakarta Berjalan Lewat Heru Budi Hartono, PDIP Sampai Beri Apresiasi

 

# Heru Budi # DKI Jakarta # PDIP # Apresiasi

Sumber: TribunJakarta
   #Heru Budi   #DKI Jakarta   #Apresiasi   #PDIP
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda