TRIBUN-VIDEO.COM - Menjelang akhir tahun, sejumlah wilayah di Indonesia dilanda bencana alam, salah satunya gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Gempa bermagnitudo 5,6 ini terjadi pada Senin (21/11/2022) dan getarannya pun dirasakan sampai wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Gempa tersebut membuat sejumlah rumah warga mengalami kerusakan cukup parah.
Warga yang ada di lokasi juga tampak panik dan menangis.
Baca: Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK, Diduga Selewengkan Bantuan Korban Gempa dari Pihak Asing
Ratusan warga meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Mereka yang meninggal dikarenakan tertimbum retuntuhan bangunan dan tanah longsor.
Sementara selama proses evakuasi korban, tim gabungan dibuat merinding dengan kondisi seorang warga.
Pasalnya, meski terjepit reruntuhan bangunan selama dua hari warga tersebut ditemukan dalam kondisi selamat.
Lantaran banyaknya bangunan yang rusak, Presiden Joko Widodo memberi bantuan berupa uang tunai.
Baca: Menag Serahkan Bantuan Rp 34,7 Miliar ke Korban Gempa Cianjur, Bentuk Kepedulian ASN Kemenang
Bantuan perbaikan rumah ini dibagi menjadi 3 kategori.
Untuk level rusak berat, warga mendapat bantuan uang tunai Rp 60 juta.
Level rusak sedang Rp 30 juta dan level rusak ringan Rp 15 juta.
Namun, di tengan kesedihan masyarakat ada oknum-oknum luar yang meresahkan warga setempat.
Pasalnya, oknum tersebut dengan sengaja mencopot label identitas dari sebuah gereja yang dipasang di tenda pengungsian.
Kepolisian menyebut, bahwa orang yang mencopot tanda itu merupakan anggota Ormas Garis Cianjur.
Akibat perbuatan oknum ormas itu, tenda pengungsian bocor jika hujan turun. (Tribun-Video.com)
Host: Tini Afshin
VP: Adam Sukmana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.