TRIBUN-VIDEO.COM - Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo mengungkapkan perilaku tak lazim dari korban saat berada di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo berujar, hal tak lazim tersebut, terlihat sesaat sebelum peristiwa penembakan pada 8 Juli 2022.
Menurut Ferdy Sambo, Brigadir J cenderung menghindari dirinya.
Sambo merasa Yosua menghindari dirinya karena sadar telah membuat kesalahan.
Hal tersebut diungkapkan Sambo saat menjadi saksi dalam sidang obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022).
Baca: Brigadir J Bersikap Tak Lazim sesaat sebelum Penembakan Sebut Ferdy Sambo
Awalnya rekaman CCTV di rumah dinas Kompleks Polri diputar kembali di persidangan.
Hakim lalu bertanya soal keberadaan Yosua ketika Sambo tiba di rumah dinasnya.
Majelis Hakim menanyakan terkait isi rekaman CCTV yang memperlihatkan Brigadir J berada di halaman rumah.
Brigadir J kemudian tidak langsung menemui Ferdy Sambo yang turun dari mobil dinas, dan justru terlihat menghindar.
Ferdy Sambo kemudian mengatakan, sikap tersebut tidak lazim karena kebiasaan ajudan selalu menyambutnya saat tiba.
Menurut Sambo, sikap tidak lazim tersebut kemungkinan dikarenakan peristiwa pelecehan seksual.
Hal itu diduga dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang.
Baca: Ahli Pidana Sebut Ferdy Sambo Tak Lakukan Pembunuhan Berencana: Korban Tak Mungkin Mati 2 Kali
Hakim kembali bertanya, kenapa Ferdy Sambo turun dari mobil jauh dari pintu gerbang rumah seperti yang terekam dalam CCTV.
Sambo menjawab, ia awalnya ragu-ragu untuk mengkonfirmasi terkait peristiwa di Magelang kepada Brigadir J.
Namun, saat melihat Brigadir J di halaman rumah, ia berubah pikiran dan keluar dari mobil menuju rumah.
Usai turun dari mobil dan masuk ke rumah dinasnya, Sambo mengaku lalu bertanya keberadaan Yosua.
Ricky Rizal lalu diminta untuk memanggil Yosua masuk ke dalam rumah.
Diketahui, peristiwa pembunuhan Brigadir J disebut terjadi setelah Putri Candrawathi mengaku dilecehkan di Magelang.
Kemudian, Ferdy Sambo marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J dengan melibatkan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
Akhirnya, Brigadir J tewas di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ferdy Sambo Ungkap Perilaku Tak Lazim Brigadir J Sebelum Peristiwa Penembakan"
# Ferdy Sambo # Bharada E # Brigadir J # sidang # Richard Eliezer # Putri Candrawathi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.