TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang bayi dan warga lainnya berhasil dievakuasi setelah terjebak banjir di dalam rumahnya di Kampung Lewiawi, Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/12/2022) malam.
Banjir merendam Kampung Lewiawi setelah diguyur hujan deras sekitar pukul 19.00 WIB.
Akibatnya air Sungai Cibarengkok meluap dan membanjiri pemukiman warga di Dusun Lewiawi RW04 dan RW 07.
"Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 180 sentimeter," kata Dandim Sumedang, Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti kepada TribunJabar.id.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Dandim mengatakan, seorang bayi dan warga lainnya berhasil dievakuasi setelah terjebak banjir di dalam rumahnya.
"Anggota Pos Ujungjaya, Serma Dadang bersama kepala desa yang terjun langsung bersama warga, berhasil mengevakuasi warga dan seorang bayi yang terjebak banjir. Mereka dievakuasi ke tempat yang dinilai lebih aman," kata Dandim.
"Meski banjir sudah berangsur surut, akses jalan penghubung antar dua desa belum bisa dilewati," ucap Dandim.
Baca: Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Pesisir Indonesia, Mulai Desember-Awal Januari 2023, Ada NTT & NTB
2 Warga Tewas, 383 Lainnya Mengungsi
Sementara itu dua orang meninggal dunia akibat banjir bandang di Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022).
Dua korban meninggal dunia jasadnya ditemukan Minggu lalu adalah ibu dan anak, Dini (40) dan Syifa (15), yang terseret banjir bandang.
Baca juga: Warga Terdampak Banjir Bandang di Sumedang Dievakuasi ke Pengungsian, 2 Orang Hilang Belum Ditemukan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, mengatakan dampak yang terparah dirasakan oleh warga satu RW saja, yakni yang berada di Dusun Cisurupan.
Baca: Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Pesisir Indonesia, Mulai Desember-Awal Januari 2023, Ada NTT & NTB
"Yang diungsikan sebanyak 125 keluarga, 383 jiwa," kata Herman Suryatman di Sawahdadap, Minggu (18/12/2022).
Mereka mengungsi di bangunan taman kanak-kanak, di gedung milik Pemerintah Desa Sawahdadap, dan di rumah seorang tokoh masyarakat, Wawan.
"Kami jamin pengungsi aman dan ditangani dengan baik oleh Pemkab Sumedang. Kami kerja sama terus dengan Polri-TNI, juga relawan," kata Sekda.
Bayi Dievakuasi dari banjir Sumedang
Seorang bayi berhasil dievakuasi setelah terjebak banjir di rumahnya di Kampung Lewiawi Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungnya, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/12/2022) malam.
Soal penanganan pengungsi, Herman mengatakan Dinas Sosial Kabupaten Sumedang tengah menyiapkan dapur umum dengan logistiknya.
"Kami ingin langkah cepat, dapur umum sudah disiapkan. Kami suplai 500 nasi bunnkus yang bisa dikonsumsi tiga kali sehari," katanya.
Bukan hanya itu, komitmen Pemkab Sumedang juga menangani semua kejadian bencana. Terutama di Cimanggung, baik di Cimuncang Sawahdadap, di mana masyarakat kehilangan sumber air karena mata air tertimbun longsor, dan bencana lainnya.
"Kebutuhan lain kami back up juga," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terjebak Banjir di Dalam Rumah, Bayi Dievakuasi, Akses Jalan Penghubung Antar Desa Tak Bisa Dilewati
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.