Ibu Alprih Priyono Ceritakan Kronologi sang Anak yang Meninggal setelah Dipatuk Ular King Kobra

Reporter: Sandy Yuanita

Video Production: Rizaldi Augusandita Muhammad

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Ibu Alphrih Priyono, Iroh menceritakan kronologi sang putra meninggal dunia setelah dipatuk ular king kobra pada Minggu (18/12) lalu.

Diketahui, Alphrih meninggal saat nonton bareng (nobar) final piala Dunia 2022 bersama teman-temannya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH, namun nahas nyawanya tidak tertolong.

Wanita berusia 68 tahun itu menjelaskan, saat malam Senin dimana bertepatan dengan final Piala Dunia, Alphrih tengah menangani ular kobra.

Baca: Sosok Alprih Priyono, Pawang Ular yang Tewas Dipatuk King Kobra, Sempat Jadi Asisten Panji Petualang

"Kejadiannya pas malam Senin saat final Piala Dunia, jadi saat Alprih itu menangani ular king kobra," ujarnya.

Dikabarkan, Alphrih saat itu sedang bersama teman komunitas musik, kemudian ular yang ditanganinya tiba-tiba mematuk jari tangan kiri saat putaran gol kedua Argentina.

Dikatakan olehnya, ada kemungkinan ular itu kaget saat kerasnya teriakan dari para warga yang turut menyaksikan final Piala Dunia itu.

"Alprih di situ sama temennya yang komunitas musik, terus katanya pas dipatuk ularnya pas lagi gol kedua Argentina, ada sorakan dari warga, mungkin ularnya kaget dan langsung mematuk salah satu jari tangan sebelah kiri," tambahnya.

Setelah kejadian, Alprih kemudian ditangani teman-temannya, namun menurut cerita teman-temannya Alphrih sempat mengeluarkan suara seperti orang mendengkur.

Melihat kondisi tersebut, teman-temannya langsung mengevakuasi Alprih ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH.

Kemudian ada juga temannya yang datang ke rumah Alprih dan memberitahukan kejadian tersebut kepada Iroh.

Mendengar kabar tersebut, Iroh tidak panik, karena kejadian serupa pernah dialami Alprih pada 2015 silam dan anaknya tersebut selamat.

Baca: Asisten Panji Petualang Sempat Membaik seusai Dipatuk King Kobra, Alprih Tiba-tiba Berdiri

"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk king kobra tapi Alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum anti bisa ular kobra," katanya.

Iroh pun saat itu langsung menjalankan salat sunah di rumahnya, namun saat di rekaat keenam, tiba-tiba pikiran Iroh buyar.

Hingga akhirnya ada teman Alprih yang datang kembali ke rumah memberikan kabar kepada Iroh.

"Saya salat sunah saja di rumah, namun setelah 6 rakaat saya terus tidak konsen, buyar saja pikirkan ibu, terus ada lagi teman Alprih yang ke rumah nyuruh bawa KTP ke rumah sakit, saya langsung datang aja sama si bapak ke Bunut," katanya.

Setelah ibunya tiba di Rumah Sakit, saat itu Alprih sedang ditangani petugas kesehatan dengan cara di pompa jantungnya.

Namun, nahas nyawa Alphrih tak bisa diselamatkan karena jantungnya mulai melemah hingga berhenti saat ditangani oleh petugas medis.

"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu, namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," ungkapnya

Iroh tidak menyangka, anaknya meninggal dunia dalam hobinya itu yakni pencinta hewan jenis ular, sejak 2014 Alprih gabung dengan panji petualang.

"Dari SMP juga Alprih itu suka ngumpetin ular di kantong bajunya, pernah dulu pas SMP saya dipanggil gurunya karena Alprih membawa ular ke sekolahan, kalau sama Panji Petualang itu dari awal sejak panji tinggal di Cianjur 2014," jelasnya.

(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

# Alprih Priyono # ular # King Kobra # Sukabumi

Baca berita lainnya terkait Alprih Priyono

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Detik-detik Alprih Priyono Tewas karena Dipatuk Ular King Kobra saat Nobar Final Piala Dunia 2022

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda